Menu


OTT Gak Bagus, Pegiat Medsos Ini Sindir Luhut: Iya, Bagusnya Kompromi dengan Koruptor

OTT Gak Bagus, Pegiat Medsos Ini Sindir Luhut: Iya, Bagusnya Kompromi dengan Koruptor

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj/aa

Konten Jatim, Surabaya -

Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak perlu lagi melakukan operasi tangkap tangan (OTT,  jika digitalisasi diterapkan di berbagai sektor.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) menilai, OTT sangat tidak baik bagi keberlangsungan negara.

Pegiat media sosial Bachrum Achmadi turut mengomentari pernyataan Luhut Lewat unggahan akun Twitternya @bachrum_achmadi. Ia mengungkapkan bahwa, pernyataan Luhut tidak sesuai dengan keinginan pemerintah.

Baca Juga: Berembus Isu KPU Curang, Pengamat Desak 3 Partai Baru Diverifikasi Ulang

"OTT Nggak Bagus, KPK Jangan Sedikit-sedikit tangkap!. Iya ga bagus memang. Bagusnya itu kompromi dengan koruptor. Korupsi sdikit2-dikit bolehlah...namanya juga hidup ya khaaan!," cuitnya dikutip pada Rabu, (21/12/2022).

"Padahal dulu saat pilpres ada yang teriak-teriak penguatan KPK. Faktanya bullshit!," sambungnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkap pendapatnya soal OTT yang kerap dilakukan KPK untuk membekuk para tersangka kasus korupsi. Menurutnya, aksi OTT KPK justru semakin membuat negeri semakin jelek.

Baca Juga: Mardani Kecut, Kritik Pernyataan Luhut Soal OTT KPK: Aneh, Mestinya Didukung

Sebagai gantinya, Luhut mengatakan bahwa digitalisasi dalam kehidupanlah yang akan mengurangi tindak pidana korupsi, sehingga KPK tidak perlu melakukan OTT lagi.

"Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," tambahnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.