Luhut Binsar Pandjaitan merupakan politikus yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). Sosok ini dapat dikatakan sudah malang melintang dalam jajaran pemerintahan Indonesia.
Melansir situs resmi Luhut Binsar Pandjaitan di www.luhutpandjaitan.id pada Kamis (22/12/2022), dirinya merupakan orang militer sebelum terjun ke politik seperti yang masyarakat lihat sekarang. Dirinya berkarir di TNI Angkatan Darat (AD) mulai dari 1970 sampai 1999.
Baca Juga: Apa Alasan Luhut Sebut OTT KPK Merusak Bangsa?
Sosok yang pernah mengenyam pendidikan di Cornell University, Amerika Serikat ini memiliki pangkat terakhir Jenderal Bintang Empat Korps Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah mengundurkan diri dari Kopassus, Luhut Binsar Pandjaitan baru masuk ke badan pemerintahan.
Dalam kurun waktu 2 tahun, Luhut Binsar Pandjaitan sudah menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura dari 1999 sampai 2000 dan menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2000 sampai 2001.
Baca Juga: Pro Kontra Pernyataan Luhut Soal Pengurangan OTT KPK
Diperlukan waktu beberapa lama sebelum akhirnya Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi pejabat pemerintahan. Dalam kekosongannya itu, pria asli Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara ini bekerja di badan pemerintahan dan menjadi pengusaha.
Baru ketika memasuki 2014, Luhut Binsar Pandjaitan dilantik menjadi Kepala Staf Khusus (Stafsus) Kepresidenan di awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dirinya menjadi Kepala Stafsus tidak dalam jangka waktu panjang, terhitung sejak Desember 2014 sampai September 2015.
Setelahnya, Anggota Partai Golongan Karya (Golkar) ini sempat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada periode Agustus 2015 sampai Juli 2016 dan menjadi Pelaksana Tugas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selama 3 bulan dari Agustus 2016 sampai Oktober 2016.
Baca Juga: Apa Itu Hernia? Berikut Penjelasan dan Penyebab Hernia
Dan sejak Juli 2016 sampai artikel ini dipublikasikan, Luhut Binsar Pandjaitan menjabat sebagai Menko Marves. Pria kelahiran 28 September 1947 ini sempat beberapa kali membuat kehebohan di kalangan masyarakat karena pernyataannya.
Luhut Binsar Pandjaitan pernah menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur menjadi Rp. 750 ribu, membuat banyak orang terkejut. Dirinya juga membuat kalangan mahasiswa geram karena menolak membuka "big data".
Baca Juga: Apa Itu Kanker Esofagus? Simak Gejala dan Cara Mencegahnya
Pada Selasa (20/12/2022), sosok yang terkadang dipanggil Opung Luhut ini kembali menjadi sorotan publik karena dirinya mengatakan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merusak citra bangsa dan sebaiknya dikurangi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
