Menu


Susah Payah Fasilitasi Safari Anies, Elektabilitas NasDem Menurun

Susah Payah Fasilitasi Safari Anies, Elektabilitas NasDem Menurun

Kredit Foto: Prayogi/Republika

Konten Jatim, Surabaya -

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan dalam simulasi tiga nama calon presiden, dukungan publik pada Anies mencapai 28,1 persen.

"Dari 28,1 persen pemilih Anies tersebut, ada 16 persen yang menyatakan mendukung PKS, 14 persen mendukung Demokrat, dan hanya 8 persen yang memilih Nasdem," tutur Deni, Kamis (22/12/2022).

Menurut Deni, meskipun dukungan dari pemilih Anies kepada Nasdem menguat sejak Agustus 2022 hingga Desember 2022. Namun dukungan tersebut belum terlalu besar, baru 8-11 persen. Per Desember 2022, pemilih Anies paling banyak yang ditarik oleh PKS sebesar 16 persen dan Demokrat 14 persen.

Baca Juga: Jokowi Muring Gegara Dituduh Jadi Biang Kerok Partai Tak Lolos Pemilu, Rocky Gerung: Baperan

“Ini menunjukkan bahwa Anies tidak identik dengan Nasdem,” kata Deni menambahkan.

Deni menyatakan bahwa deklarasi dan sosialisasi Anies bersama Partai Nasdem berdampak positif menaikkan elektabilitas Anies. Namun, menurut dia, belum berdampak positif terhadap elektabilitas Partai Nasdem.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga: Politikus Senior Ramal Karier Andika Perkasa Pasca Lengser, Mirip-mirip Sama Moeldoko?

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1.029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.