Menu


Buka Lembar 2023, Khofifah Minta Stakeholders Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jatim

Buka Lembar 2023, Khofifah Minta Stakeholders Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jatim

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pemangku kepentingan (Stakeholders) berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan menjadi semakin baik.

Hal itu disampaikan Khofifah saat menghadiri Refleksi Pendidikan Jawa Timur 2022 dan Lounching Program 1000 Santri OPOP Digipreneur di Surabaya, Kamis (22/12/2022) malam.

“Banyak prestasi di bidang pendidikan yang diraih tahun ini, karena kita kerja keras dan kerja terukur serta diiringi dengan doa, itu harus kita tingkatkan,” katanya.

Baca Juga: Mantan Wakil Gubernur Anies Terang-Terangan Dukung Prabowo: Loyalitas Harus Dibuktikan

Refleksi pendidikan 2022, lanjut Khofifah, cukup membanggakan karena semua pihak bekerja bersama.

“Banyak prestasi yang kita capai dan raih dari sinergitas seluruh stakeholders di Jawa Timur, tentu tidak mudah untuk mencatatkan dalam sejarah prestasi pendidikan, maka saya mohon panjenengan semua menjaga dan meningkatkan,” harapnya.

“kalau sekarang kita membangun kolaborasi yang kuat, maka lanjutkan, tingkatkan, dan terus ditumbuh kembangkan,” lanjutnya.

Di kesempatan itu, Khofifah juga berterimaksi atas support dari berbagai perguruan tinggi guna mempersambungkan semangat, pikiran, gerakan dan mempersambungkan keberlanjutan pendidikan di Jawa Timur.

“Hari ini anak-anak kita yang lulus SMA masih lebih 50lum melanjutkan ke perguruan tinggi, itu PR kita bersama. Banyak program yang diluncurkan, beragam beasiswa juga disiapkan, tapi mungkin ada hal yang memang harus dilakukan, salah satunya proses pendekatan secara lebih komprehensif,” ujar Khofifah.

Baca Juga: Luhut Bahas OTT ‘Digoreng’ Habis-Habisan, Mantan Dosen UI: yang Diucapkan Orang Istana Itu Pasti Ada Maksud Buruk

“Supaya capaian-capean yang sudah bisa kita catatkan dalam sejarah prestasi pendidikan Jawa Timur terutama untuk SM,A SMK, dan SLB bisa kita tingkatkan,” sambungnya.

Sementara mengenai peluncuran 1000 Santri OPOP Digipreneur, Khofifah menyebut hal itu merupakan tantangan baru bagaimana mengawinkan antara potensi santri dengan potensi di masing-masing peluang usaha serta potensi yang ada di SMK unggulan.

“Saya mohon bisa mempersambungkan Bagaimana menyiapkan 1000 santri preneur dengan ekosistem tiga pilar yakni santri preneur, pesantren preneur, dan sosial preneur. Ini akan menjadi harapan kita semua, bahwa yang kita luncurkan pada malam hari Program 1000 Santri OPOP Digipreneur masuk pada perkembangan industri dengan memanfaatkan dunia digital,” harapnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024