Menu


Pejabat Sibuk Copras Capres, Najwa Shihab Blak-blakan: 270 Juta Penduduk Cuma Jadi Penonton

Pejabat Sibuk Copras Capres, Najwa Shihab Blak-blakan: 270 Juta Penduduk Cuma Jadi Penonton

Kredit Foto: Instgaram/@najwashihab

Konten Jatim, Jakarta -

Presenter kenamaan Najwa Shihab secara gamblang mengungkap keresahannya mewakili 270 juta penduduk Indonesia terkait ambang batas pencalonan presiden. 

Lewat akun Instagramnya dia membagikan cuplikan video Narasi TV yang membahas tentang polemik pencalonan presiden.

"Kebayang nggak sih kita tuh 270 penduduk, tapi capres kita tuh maksimal cuma bisa tiga atau empat," kata Najwa dalam cuplikan video tersebut, Rabu, (15/06/2022).

Lantas Najwa membandingkan jumlah calon presiden Indonesia dengan Timur Leste dan Prancis yang memiliki banyak calon presiden sedangkan penduduknya sedikit.

"Kemaren pas aku ke Timur Leste itu tuh penduduknya cuma 1,4 juta tapi capresnya tuh sampai 16 empat di antaranya perempuan. Prancis baru bikin pemilihan presiden penduduknya 70 juta capresnya sampai 12," ucapnya.

Indonesia, kata Najwa yang memiliki 270 juta penduduk hanya dikotak-kotakan dengan maksimal tiga calon yang sudah ditentukan oleh elit politik.

"Kita sebanyak ini piliha kita hanya dikotakkan pada maksimal tiga calon itu pun calonnya yang nentuin orang-orang yang sekarang lagi ketemu silahturahmi-silahturahmi," ujarnya.

Hal ini menunjukkan, kata Najwa, bahwa masyarakat dipaksa untuk menjadi penonton, sebabnya adalah ambang batas presiden. 

Baca Juga: Menyayat Hati! Najwa Shihab Tulis Pesan Haru untuk Atalia dan Kang Emil, Ternyata Mbak Nana Juga Pernah Kehilangan Seorang Putri

"Kita cuma bisa lihat dari depan pintunya dikunci yang mereka omongin tak tau apa  kita betul2 dipaksa jadi penonton. salah satu sebabnya adalah karena itu ambang batas presiden," ucapnya.

"Jadi yaudahlah emang kita cuma dibolehin untuk melihat siapa selfie sama siapa, siapa duduk sama siapa gimana senyumnya SBY ketika ketemu Surya Paloh, gimana Jokowi katanya berantam sama Mega dan Ganjar engga dapat posisi, akhirnya memang kita bisa secetek-cetek itu ngebahasnya," sambungnya.

Mbak Nana sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa masyarakat hanya bisa membahas hal-hal yang remeh-temeh.

"Kita cuma jadi penonton yang hanya bisa membahas hal yang remeh temeh. Soal gaya selfie atau posisi kursi atau gunjingan soal keretakan dan kemesraan hubungan politisi," tulisnya dibagian Caption. 

Sontak postingan itu, mendatangkan berbagai komentar netizen dikolom komentar Instagramnya Najwa Shihab.

Baca Juga: Atalia Pulang ke Tanah Air, Najwa Shihab: Insya Allah Selalu Diberi Kekuatan dan Ketegaran...

"Duhhh mba nana membuat pemikiran ini makin tercerahkan dengan realita nya negeri kita," tulis @ad****er

"Bener2 memberi insight dan pandangan lebih luas, kereeen mbak nanaaa," tulis @ss****ng.

"Eh iya jg ya di korea aja kemarin pemilu presidennya calonnya lebih dari 10 apa ya tuh," tulis @na***ly.

"Sistem Presiden tresshold hanya menguntungkan oligarki dan para pengusaha membeli partai. Cukup bayar 2 partai besar udah bisa nitip boneka," tulis @ro***an.

"seandàinya ambang batas dihapus saya yakin bosman punya kesempatan jadi Ri1...," tulis @ha****93.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan