Hasil survei dari sejumlah lembaga menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, lebih rendah dibandingkan dengan Capres lainnya. Namun, hal ini tidak begitu dirisaukan oleh Politikus Partai Golkar, Maman Abdurahman.
Melansir Genpi.co pada Minggu (25/12/2022), Maman Abdurahman mengatakan kalau hasil survei tidak bisa menjadi rujukan dalam memutuskan calon presiden yang akan diusung. Dirinya mengungkapkan elektabilitas dari hasil lembaga survei merupakan syarat non-formal untuk memutuskan calon presiden.
Baca Juga: Panglima TNI Dan Kapolri Ajak Umat Kristiani Jaga Persatuan Bangsa Jelang Tahun Politik
"Jadi bagi kami, hasil survei terhadap ketua umum merupakan suatu proses dan dinamika berpolitik di Indonesia," ucap Maman di Hotel Cipta Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
Maman Abdurahman sendiri menilai kalau hasil survei tetap merupakan hal yang harus dihormati. Tetapi, dirinya menganggap kalau aspek formal lebih penting. Aspek formal yang dimaksud di sini adalah peersyaratan presidential threshold yakni sebesar 20 persen.
Baca Juga: Pengamat Sebut Sosok Ini Sebagai Pasangan Ideal Ganjar Pranowo
"Kami memahami syarat untuk mencalonkan presiden itu dari dukungan partai. Partai Golkar sendiri sudah mengambil keputusan untuk memajukan Airlangga Hartarto menjadi calon presiden," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
