Menu


Begini Aturan Pengucapan Selamat Natal Bagi Umat Muslim Menurut KH Ahmad Zahro

Begini Aturan Pengucapan Selamat Natal Bagi Umat Muslim Menurut KH Ahmad Zahro

Kredit Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Zahrowy TV

Konten Jatim, Jakarta -

Natal pada dasarnya haram untuk dirayakan oleh umat Islam mengingat natal merupakan perayaan dalam memperingati hari lahir Yesus Kristus.

Seluruh ulama, baik nasional maupun mancanegara, menegaskan bahwa natal bagi umat Muslim, bahkan sekadar mengucapkan kepada umat non-Muslim.

Namun, ada beberapa aturan yang rupanya sedikit melonggarkan ucapan tersebut, tetapi tetap tak bisa dipakai secara sembarangan.

Baca Juga: Begini Aturan Beramal yang Benar Menurut KH Ahmad Zahro

“Kalau terpaksa dia menjadi tokoh tertentu kemudian harus mengucapkan selamat misalnya, atau penyiar radio, penyiar TV, atau apa pun kalau keadaan terpaksa,” jelas Prof Dr KH Ahmad Zahro.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel itu pun menekankan bahwa kita perlu menanamkan pada hati atau menata hati terlebih dahulu sebelum terpaksa mengucapkan hari besar tersebut.

Perlu ditanamkan bahwa kita bukan mengucapkan selamat natal untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus seperti yang dipercaya umat Kristen.

“Ucapkan selamat kepada Nabi Isa ‘Alaihissalam, bukan Tuhan Yesus, satu. Kedua, saya tetap menjaga, berkeyakinan bahwa agama yang benar hanyalah Islam,” ucap KH Zahro.

Tak hanya sekadar menata hati dan meyakini bahwa ucapan itu untuk kelahiran Nabi Isa, KH Zahro pun menjelaskan tambahan lainnya yang bisa dipergunakan.

Baca Juga: Salat Menggunakan Sarung yang Bolong, Sah Atau Tidak Sah? Begini Jawaban KH Ahmad Zahro

Tambahan ini melingkupi doa-doa bagi mereka yang memiliki keyakinan berbeda dengan umat Islam terkait ucapan tersebut.

“Syukur kalau bisa tambahi doa, moga-moga mereka dapatkan petunjuk,” ujarnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO