Menu


Pentingnya Membedakan Toleransi Dengan Mencampur Ajaran Beberapa Agama

Pentingnya Membedakan Toleransi Dengan Mencampur Ajaran Beberapa Agama

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Toleransi memang penting untuk diterapkan mengingat seluruh manusia hidup dengan berdampingan tanpa memandang agama.

Namun, perlu adanya garis yang dipahami bahwa toleransi berbeda dengan menyalahi aturan syariat agama.

Prof Dr KH Ahmad Zahro pun menekankan agar kita tidak menyalahgunakan kata toleransi.

Baca Juga: Lebih Utama Merenovasi Masjid Atau Membantu Orang Miskin? Begini Penjelasan KH Ahmad Zahro

“Kata toleransi itu enggak disalahgunakan. Kita bisa kok toleransi tanpa harus  mencampur ajaran, tanpa harus mencampur syiar,” ucap KH Zahro.

Salah satu contoh yang dijelaskan adalah mengucapkan selamat natal bagi umat Muslim meskipun sudah jelas aturannya bahwa pengucapan itu haram.

Aturan ini sendiri tetap harus diterapkan tanpa memandang bahwa pengucapan selamat natal adalah bentuk toleransi.

“Kita juga harus mengendalikan hati, tidak ada simpati terhadap akidah itu,” ujarnya.

Ia lantas menjelaskan bahwa umat Muslim memang perlu baik dengan umat beragama apa pun, tetapi tetap ada batasan hukum yang sudah dijelaskan sejak zaman dahulu.

Baca Juga: Salat Menggunakan Sarung yang Bolong, Sah Atau Tidak Sah? Begini Jawaban KH Ahmad Zahro

Oleh karena itu, terus diingat bahwa hukum mengucapkan selamat natal bagi masyarakat Muslim adalah haram.

“Harus ada batas. Lakum dinukum waliyadin itu harus jelas. Hukum aslinya, hukum asalnya haram,” jelas KH Zahro.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024