Menu


Tak Bisa Sembarangan, Ternyata Ini Sosok yang Harus Berdiri di Belakang Imam Saat Salat Berjamaah

Tak Bisa Sembarangan, Ternyata Ini Sosok yang Harus Berdiri di Belakang Imam Saat Salat Berjamaah

Kredit Foto: Dok Republika.co.id

Konten Jatim, Jakarta -

Prof Dr KH Ahmad Zahro mengatakan dengan tegas bahwa seorang makmum yang berdiri di belakang imam saat menunaikan salat tak bisa sembarangan.

Aturan ini pun tak sembarangan ia katakana karena memang hukumnya disunahkan.

“Makanya yang berdiri di belakang imam itu disunahkan yang berhak menjadi imam,” ucap Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel itu.

Baca Juga: Begini Aturan Pengucapan Selamat Natal Bagi Umat Muslim Menurut KH Ahmad Zahro

Pentingnya penempatan seorang makmum yang pantas menjadi imam di belakang seorang imam perlu dilakukan untuk menghindari beberapa kesalahan yang dilakukan oleh imam sendiri.

Salah satu kesalahan yang mungkin terjadi adalah rakaat yang tidak tepat saat menunaikan salat wajib secara berjamaah.

Saat rakaat yang ditunaikan dalam salat tidak tepat jumlahnya, maka makmum harus segera mengingatkan imamnya.

“(kalau) kurang, langsung bisiki imam,” ujar KH Zahro.

Ia pun menjelaskan bahwa makmum perlu mengingatkan imam agar salat segera disempurnakan.

Baca Juga: Lebih Utama Merenovasi Masjid Atau Membantu Orang Miskin? Begini Penjelasan KH Ahmad Zahro

Cara menyempurnakan salat ini pun tidak dengan cara mengulang salat, tetapi dengan cara lain yang tepat.

“Enggak ngulang salat, tapi langsung nambah rakaat kalau kurang, kemudian sujud sahwi,” jelas KH Zahro.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024