Menu


Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pengamat: Rayuan Surga, Hanya Malaikat yang Menolak

Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pengamat: Rayuan Surga, Hanya Malaikat yang Menolak

Kredit Foto: BPMI Setpres/Kris

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti isu perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang belakangan ini ramai digulirkan.

Menurutnya, tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan berarti membuat masa jabatan presiden bisa begitu saja diperpanjang.

"Puas, kata mereka yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi bukan berarti menjadi presiden tidak terbatas kan," kata Adi di Kantor DPP Relawan Pro Jokowi atau Projo, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga: Demokrat Blak-blakan Ungkap 2 Keinginan Besar di Pilpres 2024

"Itu menjadi pesan moral yang sebenarnya harus dipegang oleh elite-elite di negara ini," sambungnya.

Adi mengatakan, meski hasil survei menunjukkan kepuasan masyarakat, tetapi mereka dinilai tidak ingin melihat Presiden Jokowi memperpanjang masa jabatannya, ataupun setuju dengan penundaan Pemilu 2024.

"Siapa pun yang berkuasa, sebesar apa pun tingkat kepuasan publik, sebesar apa pun dukungan terhadap Jokowi melimpah itu bukan alasan untuk melakukan penundaan-penundaan pemilu," tegasnya.

Adi mengingatkan betapa tawaran kekuasaan, seperti perpanjangan masa jabatan presiden merupakan hal yang menggiurkan dan menjadi kemewahan.

Karena itu, ia mengingatkan Presiden Jokowi agar tetap teguh memegang iman politik dalam menghadapi wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Siapa yang tidak mau pada penundaan pemilu, yang itu ditafsirkan sebagai kemewahan yang dimiliki oleh seorang presiden. Presiden diperpanjang masa jabatannya dua tahun, tiga tahun, tanpa ada pemilu," ucapnya.

"Enak betul itu Pak, itu rayuan surga! Hanya malaikat yang secara terang benderang akan menolak ini," lanjutnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.