Menu


Dulu Kritik Keras SBY, Kini Jokowi Malah Buat Utang Negara Membengkak

Dulu Kritik Keras SBY, Kini Jokowi Malah Buat Utang Negara Membengkak

Kredit Foto: ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman mengingat kembali pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum memimpin negara.

Saat itu Jokowi sangat mengkritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena utang Indonesia yang dirasa cukup besar, yakni Rp2,600 triliun.

Namun, ketika Jokowi sudah memimpin, utang negara justru semakin membengkak.

Baca Juga: Eks Waketum Gerindra Sebut Jokowi Akan Dikhianati Para Pengikutnya

"Saya ingat Jokowi tahun 2014 kritik keras hutang era Presiden SBY sekitar Rp 2,600 triliun. Utang bikin rakyat susah, katanya," sentil Benny dikutip dari unggahan twitternya, @BennyHarmanID, Sabtu (31/12/2022).

Lebih lanjut dikatakan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat itu, 7 tahun terakhir era kepemimpinan Presiden Jokowi, utang Indonesia justru jauh lebih membengkak.

"Dalam 7 tahun, hutang negara membengkak sampe Rp 7,554 triliun. Bukan hanya bikin rakyat tambah sengsara tapi utang membengkak bikin negara bangkrut," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, utang pemerintah di era Presiden Jokowi kembali membengkak.

Dikutip dari laman APBN KiTa Kementerian Keuangan terbaru atau per 30 November 2022, utang pemerintah sudah menembus Rp 7.554,25 triliun.

Baca Juga: Projo Tolak Jokowi Tiga Periode, Pengamat Kaitkan Dengan Anies Baswedan

Utang ini mengalami kenaikan dibandingkan pada akhir Oktober lalu yang berada di level 7.496,70 triliun. Artinya dalam sebulan saja, utang pemerintah sudah bertambah Rp 57,55 triliun atau hampir Rp 2 triliun per harinya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.