Menu


Kenali Museum Angkut di Batu, Museum Anti Bosan dengan Konsep Berlimpah

Kenali Museum Angkut di Batu, Museum Anti Bosan dengan Konsep Berlimpah

Kredit Foto: Situs Dolan Yok

Konten Jatim, Jakarta -

Bicara tentang destinasi wisata berupa museum, terkadang kerap dianggap sebagai tempat yang membosankan atau tidak terawat dengan baik karena menyimpan koleksi peninggalan dan kental akan sejarah jauh di masa lampau. Sesuai namanya, tentu benar bahwa itulah fungsi museum.

Namun, tak seperti persepsi dan kedengarannya, museum juga dapat menjadi tujuan yang bermanfaat, penuh ilmu, dan penuh keseruan. Salah satunya, yakni Museum Angkut yang menyimpan koleksi dengan konsep yang sama sekali berbeda dengan yang kerap dibayangkan.

Tak pula hanya terdefinisi akan namanya, museum yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur ini juga mengangkat berbagai cara dalam memberi pengetahuan terkait transportasi dari masa ke masa. Misalnya, kawasan Museum Angkut sendiri dan Pasar Apung Nusantara.

Museum Angkut

Sebagai kawasan yang dianggap sangat menarik, Museum Angkut bisa membuat pengunjungnya tak pernah bosan melihat berbagai koleksi angkutan yang ada. Berbagai tema yang diangkat sangat beragam, mulai dari tahun 80-an, pesawat, gangster, mobil trendi, kawasan pecinan, british English, Las Vegas, hingga kereta api zaman dulu.

Mengutip Dolan Yok, wilayah british menjadi yang paling keren di antara seluruh kawasan. Di sana, bisa ditemukan istana Inggris yang megah dan taman, lengkap dengan penjual bunga yang bisa diajak selfie.

Di sisi lain, destinasi menarik juga bisa dirasakan dengan naik kereta api mini dan memutari ruangan yang sangat ekstoris. Ada pula kawasan gangster yang bisa membuat pengunjung merasakan suasana yang mirip aslinya.

Pasar Apung Nusantara

Bila Anda datang di malam hari dan berada di bandara keberangkatan, cobalah sejenak melongok ke bawah untuk menemukan kawasan Pasar Apung Nusantara yang begitu indah dilengkapi hiasan lampu-lampu.

Kawasan yang masih berada di dalam Museum Angkut ini menghadirkan berbagai kegiatan belanja dan sajian kuliner. Di dalamnya, terdapat berbagai pondok-pondok berdasarkan kawasan di pelosok negeri. Ada ciri khas di setiap pondok yang menjual barang dan kuliner yang juga khas.

Menariknya, akan ada pula berbagai atraksi budaya seperti tarian yang menghibur.

Secara umum, terdapat fasilitas biasa di kawasan Museum Angkut, seperti toilet, musala, hingga kafe. Dengan harga tiket Rp70.000 di hari kerja dan Rp100.000 di akhir pekan, Anda bisa menikmati keindahan dan pengetahuan dengan cara yang menyenangkan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO