Menu


Faizal Assegaf Sebut Pidato Surya Paloh Terkait Pilpres 2024 Hanya Retorika 'Percaloan Politik' dan Omong Kosong, Ini Alasannya

Faizal Assegaf Sebut Pidato Surya Paloh Terkait Pilpres 2024 Hanya Retorika 'Percaloan Politik' dan Omong Kosong, Ini Alasannya

Kredit Foto: Suara.com/Bagaskara

Konten Jatim, Jakarta -

Surya Paloh menghadiri Rakernas Partai Nasdem 2022 dan fokus berpidato terkait Pilpres 2024, namun Faizal Assegaf menanggapi retorika tersebut hanya omong kosong belaka.

Dalam cuitan Twitter miliknya, Kritikus Faizal Assegaf menyebut bahwa sosok Surya Paloh saat berpidato hanya sekedar gombal saja.

Ia mengklaim, 90 persen pidato Surya Paloh hanya sebagai retorika percaloan politik jelang pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Nasdem ini tidak peduli dengan situasi dan kondisi saat ini.

Lebih lanjut Faizal menyebut, Surya Paloh hanya memiliki peran sebagai penjual tiket bagi orang-orang yang berburu kekuasaan.

BACA JUGA: Faizal Assegaf Bilang Demokrat Bakal Dikerjain dan PKS Semakin Tangguh, Penyebabnya Ternyata Karena Hal ini

"Pidato Surya Paloh di Rakernas Nasdem hanya gombal aja. 90 persen lebih menonjolkan retorika 'percaloan politik' jelang Pilpres," ketik @faizalassegaf pada Kamis (16/6/2022)

"Paloh nyaris tdk peduli dgn situasi kekinian yg makin meresahkan rakyat. Dia lebih memilih berakrobat sbg penjual tiket bg pemburu kekuasaan," lanjutnya.

Faizal Assegaf pun memberikan alasan mengapa ia memiliki opini seperti itu.

Menurutnya, Surya Paloh kerap tidak memiliki nyali untuk berbicara jujur dan mengoreksi kekuasaan Presiden Jokowi.

Ia mengklaim bahwa Surya Paloh sudah termasuk dari monopoli kekuasaan.

BACA JUGA: Keluar dari PSI, Tsamara Amany Kesal Sama Cebong-cebong yang Mencapnya Kadrun, Begini Curhatnya

"Faktanya, Surya Paloh tdk bernyali berbicara jujur utk mengoreksi kekuasaan JKW," tulisnya

"Maklum, dia sadar bhw dirinya bagian dari fakta monopoli kekuasan yg begitu lezat & memabokkan," tuturnya kembali.

Ia pun menambahkan jika Surya Paloh dan Nasdem bersikap tegas dengan menolak 20% ambang bats Capres maka bisa dikatakan Nasdem tidak terbelenggu dalam monopoli kekuasaan.

"Kecuali Nasdem bersikap tegas menolak 20% ambang batas Capres yg jelas2 merupakan pintu masuk monopoli kekuasaan".

"Tapi faktanya Nasdem & Surya Paloh mendulang faedah dgn akrobat politiknya," tutup Faizal.

Sebagai informasi, Surya Paloh dalam Rakernas Nasdem pada Kamis kemarin berbicara terkait kesiapan Nasdem dalam menyambut Pilpres 2024.

Ia mengatakan Pilpres 2024 adalah momentum yang amat berharga untuk melakukan restorasi Indonesia.

Surya Paloh juga menyebut Partai Nasdem akan menetukan tiga nama bakal calon yang akan dimajukan.

Ia juga menekankan bahwa pemilu bukan ajang adu domba melainkan amanah konstitusi.

"Ke depan kita membutuhkan pemimpin yang bisa bangkit pascapandemi. Mampu menjaga eksistensi negeri ini di tengah gelombong perubahan dunia," ujar Surya Paloh.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024