Menu


Dikritik Gegara Balik ke PPP Setelah Jadi Napi Koruptor, Romahurmuziy: Hak Politik Saya Enggak Dicabut

Dikritik Gegara Balik ke PPP Setelah Jadi Napi Koruptor, Romahurmuziy: Hak Politik Saya Enggak Dicabut

Kredit Foto: Instagram/Muhammad Romahurmuzy

Konten Jatim, Jakarta -

Muhammad Romahurmuziy (Romy) merespon penolakan yang diberikan kepadanya untuk kembali ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah menjadi mantan koruptor.

Ia sendiri tak mempermasalahkan hal tersebut. Romy bahkan menghargai sejumlah pendapat buruk mengenai dirinya yang kembali ke PPP.

"Saya menganggap itu sebagian dari hak berpendapat, karena setiap masyarakat Indonesia memiliki pendapat beragam tentang itu. Hanya sekarang kita kembalikan pada asas legalitas, karena saya sangat menjunjung tinggi hukum sebagai orang yang pernah mengalami persoalan hukum," ujar Romy di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1/2022).

Baca Juga: Romahurmuziy Dikritik Gegara Balik ke PPP Setelah Dipenjara, Petinggi Partai: Ini Profesi, Enggak Fair Kalau Dihalangi

Sebelum menerima tawaran dari PPP, ia mengaku telah melakukan verifikasi hukum terkait statusnya yang merupakan mantan narapidana. Apalagi dalam semua agama mengenal konsep taubat untuk seluruh manusia.

"DPP partai meminta mereka menyampaikan pertama karena tidak ada pencabutan hak politik sama sekali dan itu artinya tidak ada satu pun hak politik yang dilarang untuk saya menduduki itu," ujar Romy.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.



Berita Terkait