Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli ikut menyoroti terkait Ustadz Abdul Somad (UAS) ceramah di depan Anies Baswedan dan Jusuf Kalla belum lama ini.
Lewat akun Twitternya Gun Romli menyindir peran UAS dalam dunia perpolitikan Indonesia.
"Buzzer politik yg berkedok penceramah agama, atau penceramah agama yg nyambi buzzer politik?," tulisnya pada akun Twitter @GunRomli, dikutip Minggu (19/06/2022).
Dia bahkan mengklaim bahwa sudah memberikan peringatan kepada kyai-kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa pada tahun 2018.
Saat itu, Gun Romli mengatakan untuk tidak mempercayai UAS, karena menurutnya tujuan UAS hanyalah politik.
"Thn 2018 saat Somad sowan ke kiai2 NU khususnya di Jawa, saya sdah ingatkan, Hati2 dgn orang ini, tujuannya pasti politis," tulisnya.
Namun, lebih lanjut Gun Romli mengatakan bahwa pada saat itu belum ada yang mempercayai perkataanya, namun, pada akhirnya mereka tertipu.
"Tp wkt itu msh belum banyak yg percaya, eh kemudian dia ngotot dukung Prabowo. Stlahnya banyak yg merasa 'tertipu' oleh langkah dia," tulisnya.
Buzzer politik yg berkedok penceramah agama, atau penceramah agama yg nyambi buzzer politik? ???? https://t.co/PiVWaQM9Jn
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) June 18, 2022
Oleh sebab itu, kata Gun Romli, saat ini UAS sedang menggunakan Alumni Timur Tengah untuk bergerak mendukung Anies Baswedan.
Baca Juga: Waduh, Lagi-lagi Ada Aksi Nolak Kedatangan UAS Buat Ceramah, Berikut Lokasi dan Jadwalnya
Dia menilai UAS ingin menjadi salah satu pemain pada tahun 2024 mendatang, seperti yang dilakukan oleh Rizieq Shihab.
"Kini saya lihat Somad sedang mau pake Alumni Timur Tengah untuk dukung Anies Baswedan, dia mau jd pemain di 2024 dgn mobilisasi dgn sentimen agama, tampaknya Somad menempati posisi Rizieq yg ada di penjara," tulisnya.
Atas dasar itu, Gun Romli, meminta masyarakat untuk waspada kepada UAS karena rujukan yang digunakan oleh ustadz alumni Timur Tengah ini adalah Ikhwanul Muslimin di Mesir.
"Pandangan keagamaan di Timur Tengah yg jadi rujukan Somad itu Ikhwanul Muslimin di Mesir & di bbrpa negara di sana yg kini makin tidak laku & terbukti menyebabkan ekstrimisme & radikalisme keagamaan. Jadi Waspadalah!," tulisnya.
Tak tanggung-tanggung, Gun Romli bahkan mengatakan bahwa cara yang dilakukan UAS harus dilawan.
"Cara2 Somad itu harus dilawan krn melakukan politisasi agama. Kalau dia mau ceramah agama saja ya silakan tapi kalau ceramah2 agama sambil jadi buzzer2 politik, atau dia sdah jadi buzzer politik tp kedok ceramah agama, ya harus dibongkar kedoknya. Jgn sampe banyak yg ketipu," tulisnya.
Gun Romli juga menyebutkan bahwa alumni Timur Tengah yang tercerahkan tidak akan terpengaruh oleh UAS, begitu juga sebaliknya.
"Alumni Timur Tengah yg tercerahkan gak akan terpengaruh Somad untuk dukung Anies, kecuali yg sudah positif virus Ikhwanul Muslimin & Wahabi," tulisnya.
Sebelumnya, UAS menyampaikan ceramah dalam acara Silahturahmi Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI), di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat, (17/06/2022).
Dia memberikan ceramah melalui rekaman video mengenai 'Kontribusi dalam Bidang Politik dan Dakwah Kultural'. []
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
