Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan angkat bicara mengenai isu kepindahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke partainya.
Dengan tegas, Ade menyatakan bahwa Sandiaga bukanlah kader PPP hingga saat ini. Ia bahkan dengan berani menyebut Sandiaga Uno terlalu agresif mendekati PPP untuk mendapatkan tiket capres.
"Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP. Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Prabowo Subianto dan lainnya," kata Ade Irfan dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Sandiaga Uno Diisukan Pindah Partai, Prabowo Subianto: Semua Tinggalkan Saya, Saya Tidak Gentar
Sementara dalam acara 50 Tahun Harlah PPP di Yogyakarta, kemarin, menurut Ade, Plt Ketum PPP Mardiono hanya memperkenalkan empat nama pengurus DPP PPP yang baru dan tidak ada nama Sandiaga Uno di dalamnya. Sandiaga masih menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan Ad/Art di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," ujar Tenaga Ahli Utama KSP itu.
Meski begitu, Ade menghormati langkah Sandiaga yang sangat aktif mendekati partai berlambang ka'bah itu. Sehingga terlihat di berbagai kegiatan PPP di berbagai daerah. Hal Ini menunjukkan bahwa PPP mempunyai daya tarik kuat buat didekati banyak tokoh.
"PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan Mensejahterakan rakyat," pungkas dia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
