Pegiat media sosial, Denny Siregar membeberkan alasannya mengapa ia tetap bertahan dalam dunia politik dan membahas isu-isu terkait politik.
Ia mengaku bahwa dirinya tidak menyukai politik namun dirinya mau tak mau ikut terjun membahas seputar politik karena memiliki suatu tujuan.
Hal ini ia utarakan dalam sebuah klip video Cokro TV yang ia unggah melalui Twitter miliknya pada Senin, (20/06/2022) pagi.
"Ketika saya masuk politik sebenarnya bukan berarti saya suka politik, sampe sekarang saya ga suka politik. Kalo saya suka politik, berarti saya sudah masuk (dunia) politik sekarang," tuturnya.
Menurut Denny Siregar, ia memiliki kepentingan untuk membahas terkait politik sebab ada oran'orang yang ia nilai akan memecah belah dan merusak negara.
"Tujuan saya untuk berbicara tentang sosial politik seperti ini adalah, karena di barisan sana ada orang-orang yang sangat mungkin untuk membuat negara ini hancur dan terpecah belah," ujarnya kembali.
Dirinya juga menyebut, ia kerap membahas politik karena tertarik membaca karakter-karakter tokoh politik.
"Saya Enggak penting sebenarnya seorang Jokowi seorang Prabowo, saya lebih senang membaca karakter-karakter mereka saja," ujarnya kembali.
BACA JUGA: Menyayat Hati, Nabila Ishma Kembali Kenang Kebersamaan Dengan Mendiang Eril, Mulai Sekarang Aku...
Sekali lagi Denny kembali menekankan bahwa ia akan menahan kelompok-kelompok yang dinilai akan merusak dan menghancurkan Tanah Air.
"Tapi buat saya adalah, ada hal yang harus saya lakukan untuk membendung kelompok-kelompok ini supaya mereka jangan membesar dan menjadikan negeri ini hancur, itu aja sih tepatnya," tuturnya.
"Jika jalannya lewat politik ya saya pakai politik karena mereka juga pakai jalan politik," ujarnya kembali.
Sosok Denny Siregar memang sering menuangkan hal-hal terkait politik melalui kanal-kanal media sosialnya.
Publik juga mengenalnya sebagai publik figur yang cukup aktif mendukung Joko Widodo saat menjabat sebagai presiden maupun sebelumnya.
Dirinya juga diketahui kerap kontra dengan sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Namun dalam cuitan terbarunya di Twitter, ia mengaku tidak membenci Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, melainkan membenci cara politik kotor Anies dan pendukungnya karena menggoreng isu agama saat Pilgub 2017.
"Benci Anies? Enggak lah. Saya bukan pembenci. Kenal aja nggak," kata Denny.
"Saya hanya harus melawan kelompok khilafah yang menjadikan Anies sebagai simbol untuk agenda besar mereka. Anies itu oportunis. Jika dia nasionalis, tentu sejak awal sudah berseru untuk melawan mereka, bukan malah memanfaatkannya," tuturnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
