Menu


Jokowi Minta Penggantinya Tidak Ciut Nyali demi Kepentingan Bangsa dan Negara

Jokowi Minta Penggantinya Tidak Ciut Nyali demi Kepentingan Bangsa dan Negara

Kredit Foto: YouTube/osotvchannel

Konten Jatim, Pemilu 2024 -

Presiden Republik Indonesia yang juga kader PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi), meminta pengganti dirinya pada 2024 tidak gampang ciut nyali.

"Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa, demi kepentingan negara," tegas Jokowi saat memberi sambutan dalam HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.  

Baca Juga: Megawati Konfrontasi Jokowi Langsung Soal Tiga Periode, Pengamat: Memang Melanggar Konstitusi

Hal itu mengingatkannya kepada Presiden pertama Indonesia Soekarno pada 1965. Soekarno menolak ketergantungan pada imperialisme dan memutuskan untuk memperluas kerja sama yang sederajat.

"Dan saling menguntungkan Bung Karno tahun 65 sudah menyampaikan itu supaya kita tidak didikte dan menggantungkan diri ke negara manapun. Inilah yang ingin kita lakukan, berdikari, berdikari, berdikari," ujar Jokowi, mengutip Akurat.co.  

Selain itu, Jokowi juga menekankan agar PDIP tidak boleh mundur, takut karena kekayaan alam yang ingin dinikmati oleh masyarakat.

"Oleh sebab itu walaupun kita ditakut-takuti soal Freeport tetap kita terus walau kita ditakut-takutti soal nikel kalah justru kita setop bauksit, pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop tembaga," jelasnya.

Baca Juga: Di Depan Presiden, Megawati Blak-blakan Bilang: Jokowi Kalau Gak Ada PDIP, Aduh Kasian Dah!

Bagi Jokowi tidak boleh ada pemaksaan terhadap negara mendikte dan tidak boleh negara-negara maju merasa standar mereka lebih bagus dari Indonesia.

"Sehingga waktu KTT ASEAN-Uni Eropa saya menyampaikan dalam forum itu karena yang menggugat Uni Eropa pas kita ada KTT ini kesempatan saya menyampaikan kemitraan itu harus setara," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.