Menu


Dijuluki Preman oleh Megawati, Rudy FX: Saya Memang Suka Berantem

Dijuluki Preman oleh Megawati, Rudy FX: Saya Memang Suka Berantem

Kredit Foto: JPNN.com/Romensy Augustino

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy FX angkat bicara terkait julukan preman yang diberikan Megawati Soekarnoputri kepadanya saat HUT PDIP ke-50 digelar.

Menanggapi julukan itu, Rudy menyinggung alasan Megawati menyebutnya sebagai preman sejak dahulu hingga sekarang.

"Ibu (Megawati) selalu menyampaikan, aku lebih seneng Rudy dijuluki sebagai preman tapi punya militansi di situ daripada punya loyalitas. Karena kalau militan itu pasti loyal tapi kalau loyal belum tentu militan," katanya saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Merasa Tersindir Dengan Pidato Megawati, NasDem: Kita Titan Beli Kucing Dalam Karung!

Rudy FX menjelaskan bahwa julukan tersebut karena kiprahnya sejak mendampingi Megawati tahun 1986. "(Julukan preman) itu berangkat dari saya mendampingi beliau dari 86 sampai jadi ketua umum saya tetap konsisten," terang Rudy.

Rudy menyebut bahwa preman sendiri dari pandangan Megawati memiliki arti sosok orang yang pemberani. Ia menceritakan bahwa sosok tersebut kemungkinan ditangkap Megawati ketika Rudy memperjuangan formatur tunggal di Solo saat kongres pertama PDIP Oktober 1998 lalu.

"Setiap kali pergerakan beliau karena orang berani dianggap preman, pokoknya kalau suka berantem itu preman kan begitu, ya di sana kalau ada yang ngerecoki ibu saya yang ngadepin dan sebagainya, diajak berantem tinggal berani atau tidak," terangnya.

Baca Juga: Langsung Minta Maaf Setelah Disindir Megawati, PSI Disebut Penakut

Menurut Rudy, julukan preman yang diingat oleh Megawati tersebut karena beberapa peristiwa yang sudah dialami hingga kini. kendati demikian Rudy tidak menampik bahwa ia memang suka berantem.

"Ya kalau ibu Mega menyampaikan saya itu beliau selalu mengingat peristiwa perjalanan sampai hari ini saya dianggap memang suka berantem, memang iya. Tapi saya tidak pernah merugikan orang lain, artinya tapi saya tidak pernah memalak, mencuri, mencopet. Berkelahi dengan tentara dan polisi jaman dulu itu sering digebukin dan melawan itulah yang selalu diingat oleh ketua umum," terangnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.