Menu


Refly Harun Sebut Megawati Tak Mungkin Sembrono Tunjuk Capres

Refly Harun Sebut Megawati Tak Mungkin Sembrono Tunjuk Capres

Kredit Foto: Instagram/Refly Harun

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun menyebut bahwa Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri tak akan sembrono dalam memilih sosok calon presiden (capres) yang akan diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Meskipun Megawati punya kuasa penuh, namun ia dinilai tak akan serampangan dalam memilih capres.

"Mohon maaf, kalau Megawati tunjuk orang yang tidak populer sekalipun ya terserah dia," ujarnya dalam kanal YouTube Refly Harun, dikutip Konten Jatim pada Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Refly Harun soal Capres PDIP: Megawati Tunjuk Orang yang Tak Populer pun, Terserah Dia

"Mau tunjuk orang berdasarkan elektabilitas tinggi, terserah dia, walaupun tidak mungkin juga dia mencari orang sembarangan," ungkapnya.

Tak hanya bicara soal capres, dalam kanal tersebut, Refly juga menyebut bahwa tradisi demokrasi PDIP tak lazim.

Hal ini lantaran pengambilan keputusan itu dipersonifikasi, alias hanya ada di tangan tokoh tertentu, bukan para kadernya.

"Ini mengatakan urusan gue, bukan urusan lo, apalagi urusan banyak. Kurang lebih begitulah partai kita, dan jangan lupa this is the ruling party, partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019," ujarnya.

"Tetapi memang persoalannya adalah tradisi demokrasinya tidak lazim," ungkapnya.

Baca Juga: Megawati Blak-blakan Bilang Urusan Capres di Tangannya, Pengamat Sebut sebagai 'Dipersonifikasi'

"Kenapa? Karena partai itu dipersonalisasi, dipersonifikasi padahal yang namanya partai itu cirinya demokrasi. Demokrasi itu pemerintahan oleh rakyat," terangnya.

Menurut Refly, apabila tradisi demokrasi PDIP berjalan baik, maka pengambilan keputusan diserahkan kepada kader dari partai tersebut.

"Yang berkuasa itu mestinya members of political party. Apalagi nama partainya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tapi ya apa boleh buat," bebernya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan