Lewat Surat An-Nas, Allah sudah mengingatkan bagaimana setan menggoda manusia. Salah satunya dengan membisikkan hal-hal jahat ke hati manusia.
Selain itu, setan juga berjanji bahwa akan menggoda manusia hingga manusia tersebut tubuhnya terbujur kaku atau meninggal. Artinya, sepanjang manusia hidup, setan akan memiliki berbagai cara untuk mendorong manusia melakukan hal-hal jahat.
Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad, Hati-hati Selalu Merasa Kurang karena Membawa Sifat Faqir
Perlu diketahui bahwa setan tidak memilih-milih manusia ketika hendak membisikkan kejahatan. Hal tersebut senada dengan tausiah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang diunggah di kanal YouTube Syafaat Rasulullah.
Dalam tausiah tersebut, UAS menjelaskan bahwa Allah membagi kejahatan jadi dua. Ada kejahatan atau dosa Fakhsya' yaitu kejahatan terkait dengan seks. Kedua Syu' yaitu kejahatan yang tidak terkait dengan seks.
"Mengapa Allah membagi kejahatan menjadi dua? Karena ada orang yang sangat dermawan, membangun masjid, memudahkan urusan orang, tapi gatal," jelas UAS.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Istri Meminta Cerai? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
"Ada pula orang yang tidak gatal, menengok perempuan tak mau, ngomong-ngomong porno tak mau, tapi pelitnya minta ampun," tambah UAS.
Maka dalam Islam, tambah UAS, sholat menyelamatkan manusia dari kejahatan, baik kejahatan terkait seksual maupun tidak terkait seksual.
Dengan demikian, manusia seharusnya senantiasa minta ampun dan minta perlindungan kepada Allah SWT. Karena Allah Maha Luas, memaafkan dosa-dosa manusia hingga tidak berbekas. Setelah Allah menghapuskan dosa, Allah juga akan memberikan rezeki kepada manusia.
