Menu


Soal Pemilu, Musni Umar Sepakat dengan Pernyataan SBY: Negara Jangan Masuk Terlalu Jauh

Soal Pemilu, Musni Umar Sepakat dengan Pernyataan SBY: Negara Jangan Masuk Terlalu Jauh

Kredit Foto: Instagram/musni_umar

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku sepakat dengan pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyerukan agar negara tidak masuk terlalu jauh mengurusi soal pemilihan umum (pemilu).

Menanggapi pernyataan itu, Musni mengaku sepakat.

Hal itu diafirmasinya dengan kapasitas dia sebagai sosiolog.

Baca Juga: Jika Jokowi Reshuffle Menteri NasDem Justru Disebut Bakal Untungkan Surya Paloh

"Sebagai sosiolog saya sependapat Pak SBY yg mengatakan, 'pemilu merupakan hajat rakyat. Sedangkan KPU sebagai penyelanggaranya'," ungkapnya dikutip Fajar.co.id, jaringan Konten Jatim, dari cuitannya di Twitter, Kamis (12/1/2023).

Kata Musni Umar, SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak mempersiapkan penggantinya saat presiden, menurutnya karena SBY paham dengan sistem demokrasi.

"Beliau tidak persiapkan penggantinya karena dalam negara demokrasi akan muncul pemimpin baru. Negara jangan masuk terlalu jauh," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, dalam pernyataannya, presiden Indonesia keenam itu yakin akan lahir pemimpin-pemimpin baru di negeri ini.

Ia bilang pemimpin itu akan lahir secara organik, tidak dipersiapkan oleh pihak tertentu.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.