Ciki ngebul merupakan jajanan yang bisa kita jumpai saat bazar atau car free day. Tampilannya unik karena cemilan ini memiliki asap-asap yang mengepul bahkan asap terus tetap mengepul ketika makanan sudah ditaruh di mulut.
Asap yang mengepul ini berasal dari nitrogen cair. Penggunaan nitrogen cair seperti inilah yang menimbulkan jatuhnya korban di kasus ciki ngebul ini.
Baca Juga: Kasus Ciki Ngebul, Nitrogen Cair Tak Bisa Sembarangan Digunakan untuk Makanan
Mengutip video di kanal YouTube IDI Surabaya, dr Amie Vidyani menjelaskan bahwa salah satu bahan untuk ciki ngebul, nitrogen cair, memiliki suhu yang dingin. Nitrogen biasanya digunakan untuk membekukan makanan supaya tahan lama.
Menurut dr Amie Vidyani, penggunaan nitrogen cair untuk cemilan juga sempat populer di luar negeri tepatnya di Amerika Serikat (AS). Namun karena ada kasus keracunan, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akhirnya memutuskan untuk melarang cemilan yang menggunakan nitrogen cair.
Baca Juga: Mengapa Ciki Ngebul Timbulkan Keracunan? Ini Penjelasannya
"Di luar negeri banyak kasus seperti ini, namun anak-anak agak besar yang mengaami. Sama kasusnya, habis beli makanan di pasar malam mereka ada keluhan perut kembung, keracunan," ujar dr Amie Vidyani.
Pada 2018, camilan anak-anak yang mengandung nitrogen cair yaitu dragon's breath, disebut sebagai makanan berbahaya hingga mengancam jiwa oleh FDA.
Saat itu FDA mengimbau orang tua agar berhenti membelikannya untuk anak-anak. Dragon's breath adalah cemilan berupa sereal yang diresapi dengan nitrogen cair. Sama seperti ciki ngebul, nitrogen cair itu menghasilkan asap yang dapat keluar dari hidung dan mulut pemakannya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
