Menu


Megawati Ngambek di Rakernas PDIP Karena Elektabilitas Puan Tak Kunjung Naik dan Kalah Dari Ganjar? Begini Kata Pengamat Politik

Megawati Ngambek di Rakernas PDIP Karena Elektabilitas Puan Tak Kunjung Naik dan Kalah Dari Ganjar? Begini Kata Pengamat Politik

Kredit Foto: Instagram Megawati Soekarno Putri

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Jhon Sitorus mengaku sangat memahami kemarahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/06/2022).

Ia menyebut kemarahan Megawati itu disebabkan habisnya uang bernilai ratusan miliar untuk mencetak baliho-baliho besar Puan Maharani.

Namun sayangnya upaya yang dilakukan PDIP itu gagal total, sebab elektabilitas Puan Maharani tidak meroket.

"Saya sangat memahami KEMARAHAN bu Mega di Rakernas @PDI_Perjuangan hari ini. Ratusan Milyar Rupiah habis untuk cetak BALIHO besar2 tapi gagal menaikkan elektabilitas @puanmaharani_ri," kata Jhon Sitorus, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @miduk17, Selasa (21/06/2022).


 
Menurut Jhon Sitorus, Megawati kini tersadar bahwa apa yang diinginkan itu tidak bisa didapat secara instan.

Terlebih waktu pesta demokrasi Indonesia hanya tinggal dua tahun lagi dan Puan Maharani masih kalah jauh elektabilitasnya dengan kandidat lain.

Padahal Megawati ingin sekali mengusung Puan Maharani menjadi capres dari PDIP di pilpres 2025 demi tujuan trah Soekarno terus berlanjut.

Baca Juga: Bicara Soal Capres PDIP Dihadapan Ganjar, Keangkuhan Megawati Akhirnya Terbongkar, Demi Memaksakan Kehendak, Suara Rakyat Pun Diabaikan

"Beliau sadar, sesuatu yang besar tak bisa didapat INSTAN apalagi waktu tinggal 2 tahun lagi," terangnya.

"Bu Mega juga sadar jika Puan tak maju di Pilpres 2024, maka peluang menjaga generasi Proklamator sebagai Presiden RI hilang sudah," sambungnya.

Akan tetapi, keinginan Megawati mengusung sang anak besar kemungkinan gagal, terlebih pendukung PDIP dan partai lain sudah menjagokan nama lain yakni Ganjar Pranowo.

"Tapi, konstituen (pemilih) PDIP dan partai lain malah menjagokan @ganjarpranowo," ujarnya.

Seperti diketahui, meski sama-sama merupakan kader PDIP, elektabilitas Puan Maharani kalah jauh dari Ganjar Pranowo.

Puan Maharani tak pernah mencapai angka 5 besar dalam berbagai survei kandidat capres 2024, sedangkan Ganjar Pranowo selalu berada di 3 besar.

Sementara itu, Jhon Sitorus juga menilai bahwa Megawati sangat paham terhadap lembaga-lembaga survey yang tak mungkin asal-asalan kinerjanya.

Baca Juga: Grace Natalie Tolak Dukung Anies Baswedan, Pengamat Politik Balik Beri Pernyataan Keras: PSI Tidak Dibutuhkan di Pilpres 2024

Ia pun menegaskan bahwa kemarahan Megawati di Rakernas PDIP hari ini dikarenakan kegagal yang diperbuatnya sendiri.

"Saya juga paham, Bu Mega tahu betul metode ilmiah yang digunakan lembaga Survey tak sembarangan. Dapat dipertanggungjawabkan & mewakili populasi dengan margin error yang ditoleransi," tuturnya.

"Jadi, Kemarahan hari ini adalah kegagalan atas diri sendiri karena sudah tahu betul jika Puan tak bisa diandalkan," pungkasnya.

Sebelumnya, saat berpidato di Rakernas PDIP, Megawati sempat marah dan mengeluarkan unek-uneknya lantara ada beberapa pihak yang terus memojokan PDIP soal capres 2024.

Megawati bahkan sampai meminta kader PDIP yang masih membahas koalisi dan capres untuk angkat kaki dari partai berlambagn banteng itu.

Megawati mengingatkan dalam sistem politik di Indonesia saat ini, tidak ada yang namanya koalisi.

"Ada yang tanya mengapa PDIP kok diam saja nggak mau (segera) mencalonkan. Kalian siapa yang berbuat manuver, keluar! Karena tidak ada di PDIP itu yang main dua kaki main tiga kaki, melakukan manuver!" ucap Megawati, dikutip Konten Jatim dari Suara.

Ia menegaskan bahwa urusan capres di PDIP adalah wewenangnya penuh, yang lain nggak boleh ikut campur urusan penetapan capres dari PDIP.

"Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak prerogatif, hanya ketua umum yang menentukan siapa calon yang akan dicalonkan PDIP. Ingat lho, lebih baik keluar deh daripada saya pecati lho kamu," tegas Megawati.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan