Menu


Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Golkar: Bukan Lagi Hore-hore

Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Golkar: Bukan Lagi Hore-hore

Kredit Foto: Republika/Prayogi

Konten Jatim, Pemilu 2024 -

Sebanyak delapan partai politik menolak sistem proporsional tertutup. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bukan sikap hore-hore. 

"Kita tidak sedang pesta politik, jadi kata hore-hore tidak tepat ya. Tapi ini perjuangan bersama, kami tidak sedang bereuforia menghadapi satu tantangan ini," jelas Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, usai menghadiri diskusi The Interview, beberapa waktu lalu, mengutip Akurat.co.

Baca Juga: Leak Rapat Eksekutif dengan Golkar dan PAN, Tanda PSI Segera Gabung KIB?

Menurut Nurul Arifin, sikap delapan parpol itu justru merupakan bentuk dari keseriusan. Nurul menyatakan keprihatinannya karena publik tidak terlalu peduli dengan adanya isu tersebut.

"Iya dong serius karena ini bukan cuma soal partai tetapi juga soal partisipasi rakyatnya. Saya merasa prihatin karena publik tidak merasa aware dengan isu ini," ujarnya.

Nurul menjelaskan, jika Pemilu 2024 digelar secara tertutup maka masyarakat tidak akan mengetahui siapa calon anggota legislatif, sehingga program-program yang ditawarkan juga tidak bisa diketahui.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.