Menu


Kerusuhan Morowali Tuntut Hak Pekerja Lokal, Rocky Gerung: Istana Buta Terhadap Batin dan Perasaan Rakyat

Kerusuhan Morowali Tuntut Hak Pekerja Lokal, Rocky Gerung: Istana Buta Terhadap Batin dan Perasaan Rakyat

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Surabaya -

Kerusuhan terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Minggu malam (15/1/2023). Kericuhan tersebut berawal dari unjuk rasa Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT GNI pukul 06.00 WITA, Sabtu.

Ada sejumlah poin tuntutan dalam aksi tersebut. Salah satunya adalah terkait pemotongan upah yang tidak jelas regulasinya. Selain itu, ada pula poin tuntutan yang menyinggung kematian sejumlah pekerja lokal lantaran minusnya standar keamanan perusahaan.

Baca Juga: Kunjungi Ponpes Baitul Muqoddas, Ganjar Pranowo Sambung Silaturahmi Kawan Lama dan Para Santri

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut kemajuan industri nikel negara cukup bagus. Namun, Rocky menampiknya. Pasalnya, kondisi tersebut tak dirasakan oleh rakyat.

“Begitu pun dengan TKA yang Pak Luhut bilang nggak sebanyak itu, memang bukan soal banyaknya, tapi kualitas ketegangan di ranah agraris itu terlihat didominasi oleh TKA,” ujar Rocky dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (16/1/2023).

“Jadi istana buta huruf terhadap batin atau perasaan rakyat, itu saja,” tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman