Menu


Luhut Dituding Incar Posisi Cawapres Anies, Pengamat: Social Capital Dia Bermasalah

Luhut Dituding Incar Posisi Cawapres Anies, Pengamat: Social Capital Dia Bermasalah

Kredit Foto: Instagram/luhut.pandjaitan

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Ubedilah Badrun menyoroti pertemuan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Berkat pertemuan yang dilakukan di Eropa itu, Luhut dituding dirumorkan tengah menawarkan diri menjadi calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan.

Pertemuan yang terjadi pada Desember 2022 itu diunggah oleh politikus NasDem Peter F Gontha melalui media sosial. Dalam foto yang dibagikan, tampak Surya menggunakan setelah serba hitam sementara Luhut menggunakan setelah jas lengkap.

Baca Juga: Beredar Video Cak Nun Sebut Indonesia Dipimpin Firaun, Qorun, Hamman: Sebut-sebut Nama Jokowi, Luhut Binsar, dan Anthony Salim

Terkait pertemuan tersebut, ada rumor yang beredar bahwa Luhut melakukan negosiasi kepada Surya. Adapun salah satu isi negosiasinya adalah Luhut menjadi pendamping Anies yang telah dicalonkan oleh Partai NasDem.

Menanggapi hal itu, Ubedilah tidak yakin Luhut menawarkan diri untuk menjadi wakil presiden bagi Anies Baswedan.

“Kalau soal LBP menawarkan menjadi wapres, ya ada mungkinnya, mungkin tidak,” ujar Ubedilah, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Heboh Beredar Video Diduga Cak Nun Sebut Jokowi Bak Firaun, Luhut Binsar Pandjaitan Bak Haman

Ia meyakini Luhut menyadari kemampuan elektabilitasnya dianggap kurang cukup meski kemampuan finansial Luhut tidak diragukan lagi.

“Saya nggak begitu yakin karena LBP juga berkaca pada dirinya apa mungkin dia punya kemampuan elektabilitas. Kalau financial capital memang punya dia. Tapi kan social capital bermasalah,” ujar Ubedilah.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.



Berita Terkait