Riset NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan angka daya pilih partai Nasdem turun menjadi 3,5% pada Januari 2023.
“Nasdem masih jeblok elektabilitasnya, sedangkan PSI terus naik,” kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Menurut Andreas pasca-pencapresan Anies Baswedan, elektabilitas Nasdem masih berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen. Dia menjelaskan pada Juni 2022, elektabilitas parpol tersebut berada di atas diambang batas parlemen yakni sebesar 4,4 persen, dan kemudian turun di Oktober 2022 menjadi 3,8 persen.
Andreas mengatakan keputusan Nasdem untuk mengusung Anies sebagai capres telah menggerus basis pendukung, terutama dari kalangan nasionalis. Citra Anies yang lekat dengan politik identitas dinilai berseberangan dengan jargon Nasdem, “restorasi Indonesia”.
“Harapan Nasdem untuk meraih coattail effect dari pencapresan Anies belum terbukti, lebih-lebih mengingat Koalisi Perubahan yang digadang-gadang bersama PKS dan Demokrat tidak kunjung terbentuk,” kata dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO