Budayawan Mohamad Sobary memberi nilai A untuk kepemimpinan Presiden Joko Widodo karena menurutnya Jokowi telah berada di jalur yang benar.
"Sudah 7 tahun ia memimpin Indonesia, maka saya beri nilai kepemimpinannya itu 8. Jika dikonfersi ke huruf itu berarti adalah A," ujarnya yang dikutip Konten Jatim dalam kanal Youtube Refly Harun, Rabu (22/06/2022).
Refly Harun menanyakan alasan mengapa Sobary memberi nilai tersebut dengan beberapa pertanyaan salah satunya yakni jargon revolusi mental.
Jargon revolusi mental pernah diusung Jokowi pada masa kampanyenya dalam Pilpres 2014 kala itu.
Menurut Refly Harun, ujaran revolusi mental sudah jarang digaungkan oleh Jokowi sendiri setelah ia memasuki periode ke-2 kepemimpinannya.
"Saya juga tidak terlalu mengetahui hal itu, tetapi kita bisa melihat bagaimana Jokowi sudah berkomitmen penuh menggerakan kaum muda dengan revolusi mental," ujarnya.
Sobary pun melanjutkan alasan lainnya mengapa nilai tersebut pantas sebab Jokowi miliki ciri khas tersendiri daripada presiden-presiden sebelumnya.
"Kita belum pernah punya presiden yang bisa mengelola projek dan mengerti urusan lapangan. Konsep dia turun ke lapangan," tuturnya.
Ia pun membandingkan bagaimana gaya kepemimpinan Soekarno dan Soeharto dengan Jokowi.
"Presiden Bung Karno pun saya kira tidak seperti Jokowi. Bahkan Presiden Suharto yang berbicara tentang sandang maupun pangan tidak pernah mengecek (ke lapangan)," tuturnya kembali.
Ragam tanggapan netizen berkomentar dan mayoritas merasa kontra dengan pernyataan yang disampaikan Sobary.
Menurut mereka nilai tersebut belum pantas untuk diberikan kepada Jokowi sebab banyak permasalahan di Indonesia yang belum rampung terselesaikan.
"c sobari sudah buta mata ya?? semua aspek economi bergerak naik daya beli menurun..realistis saja..rakyat tambah tertindas dengan semua hal yg dipaksakan..semoga Allah azab secepatnya orang2 yg keblinger..digaji oleh rakyat tapi kerja tidak becus," tulis Neneng ****.
"Bila dibei nilai A, yang memberi NILAI SUDAH GILA," ketik Wong Gen****.
"Kalau Jokowi sudah di jalur yang benar, para koruptor tidak akan merajalela? Hadeuh kocak deh ini pengamat," ujar akun al-Asr*****.
"Apanya yg on the right track? Hutangnya?, Bangsa yg terbelah?, penegakan hukum yg amburadul?," tulis Zulkarnain ****8.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
