Tokoh agama dan budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menyebut keberadaan Dajal di dunia ini sudah sejak 700 tahun lalu. Kemudian, perkembangannya memuncak pada abad ke 17 dan terus ada di seluruh dunia.
“Dajal sudah ada sejak 700 tahun lalu, kemudian memuncak pada abad 17, dan sekarang sudah ada di seluruh dunia,” ujar Cak Nun, dikutip Rabu (18/1/2023).
Maksud dari dajal yang Cak Nun singgung yaitu adanya cara pandang yang menganggap surga adalah neraka. Sebagian besar manusia selalu tergiur dengan hal-hal yang menyenangkan sesaat namun setelahnya rugi.
Baca Juga: Denny Siregar: Cak Nun Itu Budayawan, Kalau Ngomongin Politik Ketawain Aja, Lagi Cari Makan
“Dajal itu satu cara pandang di mana anda ditipu, menganggap yang surga itu sebenarnya neraka. Anda diiming-imingi sesuatu dan anda tertarik padahal itu neraka,” kata Cak Nun.
“Dan itu sudah terjadi pada kebudayaan, filsafat, pada apa saja, yang anda cari-cari itu,” lanjutnya.
Berdasarkan referensinya, Cak Nun mengatakan, Allah bersabda, kehidupan di dunia akan dibuat indah dan berlimpah bagi orang-orang yang justru kafir.
Baca Juga: Ceramah Soal Jokowi Firaun Tuai Hujatan, Fraksi PKB Tegaskan Cak Nun Tak Perlu Dipolisikan
“Allah sendiri mengatakan, aku bikin tampak indah dunia itu bagi orang-orang yang kafir,” ucap Cak Nun.
