Menu


Jadi Sasaran Empuk Hujatan Gegara Kualitas Udara Buruk, Anies Baswedan Balik Beri Jawaban yang Jleb dan Kritis, Simak!

Jadi Sasaran Empuk Hujatan Gegara Kualitas Udara Buruk, Anies Baswedan Balik Beri Jawaban yang Jleb dan Kritis, Simak!

Kredit Foto: Tangkapan Layar Youtube

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait kualitas udara ibu kota yang belakangan ini menjadi terburuk di dunia.

Semenjak kualitas udara buruk beberapa hari ini, Anies kerap menerima kritikyang dinilai tidak serius dalam mengatasi polusi udara di Jakarta.

Namun Anies tidak membantah apabila kualitas udara di Jakarta tengah buruk. Tetapi dirinya mengatakan agar masyarakat lebih kritis dalam melihat pemberitaan.

Hal ini dikatakan Anies usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).

"Saya ingin mengajak semua untuk membaca berita dengan kritis," ujar Anies di lokasi.

Menurut Anies, angka buruknya kualitas udara yang tinggi belakangan ini belum tentu menandakan ada masalah dengan penanganan polusi di Jakarta.

BACA JUGA: Gencar Ingin Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pakar Hukum Sebut Jusuf Kalla Sampai Turun Tangan dan Siapkan Hal Ini

Akan beda lagi jika angka polusi tinggi selama dua bulan berturut-turut.

"Bila ada satu hari di mana muncul angka kualitas buruk di hari itu, tapi di hari sebelumnya dan di hari sesudahnya itu kita menemukan kondisi yang landai, pasti di hari itu ada sesuatu," kata Anies.

Biasanya, angka polusi udara tinggi karena ada suatu peristiwa. 

BACA JUGA: Waduh Khilafatul Muslimin Libatkan Anak-anak Dalam Kegiatan Politik, Cucu Nabi: Nasib Negeri ini Mau Dibawa Kemana?

Salah satu penyebabnya, kata Anies, adalah pergerakan masyarakat dari daerah lain ke Jakarta yang begitu masif.

Karena itu, menurutnya angka tingginya polusi udara saat ini perlu dilihat dengan lebih teliti dengan informasi yang menyeluruh. 

Masyarakat harus memahami ada penyebab khusus yang membuat polusi meroket belakangan ini.

"Itu perlu kita lihat kualitas udara tidak ada pembatasan KTP atau administrasinya. Jadi memang ada emisi di dalam kota dan ada juga pergerakan dari berbagai wilayah."

Sebagai informasi, kualitas udara DKI Jakarta pada Rabu lalu (15/6/2022) menjadi yang terburuk di dunia.

Hal ini berdasarkan laporan dari situs Air Quality Index (AQI). Posisi kedua diduduki oleh Santiango, Chili, disusul Dubai, Uni Emirat Arab.

Kualitas udara DKI Jakarta berada di 188 US AQI per 10:30 WIB dengan PM 2.5 sebesar 128µg/m?3; dan dan PM 10 sebesar 22µg/m?3;. 

Oleh sebab itu, masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara yang buruk.

Selain itu masyarakat juga bisa menggunakan atau menyalakan air purifier yakni alat penyaring udara ruangan, dan sebaiknya memilih tidak berolahraga di luar ruangan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.