Menu


Yan Harahap Sebut Rakyat Makin Miskin sejak Dipimpin Jokowi, Stafsus Menkeu: Menyesatkan

Yan Harahap Sebut Rakyat Makin Miskin sejak Dipimpin Jokowi, Stafsus Menkeu: Menyesatkan

Kredit Foto: Fajar.co.id

Konten Jatim, Jakarta -

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo menanggapi pernyataan Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap yang menyebut bahwa rakyat semakin miskin sejak dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, data yang disoroti oleh Yan Harahap menunjukkan, garis kemiskinan naik 5,95 persen per September 2022, angka ini jadi yang paling tinggi sejak 9 tahun terakhir tepatnya sejak September 2013 (6,84%).

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis menyampaikan, perlu dibedakan antara garis kemiskinan dengan tingkat kemiskinan.

Baca Juga: Guntur Romli Ungkap Kata 'Firaun' Pertama Kali Dilontarkan oleh Anies: Menjilat Ludah Sendiri

Dia menjelaskan, Garis Kemiskinan (GK) mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan, baik kebutuhan makanan maupun non-makanan, dengan angka di Sep’22 sebesar Rp535.547,- atau naik 5,95% dibanding Maret 2022.

Sedangkan, tingkat kemiskinan diukur menggunakan persentase penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan.

Persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57% atau menurun 0,14 persen poin terhadap September 2021, dan hanya meningkat tipis 0,03 persen poin terhadap Maret 2022.

"Klaim Bung @YanHarahap yang menyebut rakyat makin miskin semenjak dipimpin Jokowi tentu menyesatkan. Dapat dilihat dari rilis BPS bahwa sejak beliau menjabat (2014 sd sekarang) angka kemiskinan justru dapat ditekan hingga di bawah 10%," tuturnya dalam unggahannya, (18/1/2023).

Hal ini kata dia tak lepas dari upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan penduduk terutama penduduk miskin melalui instrumen APBN, di antaranya melalui anggaran perlindungan sosial serta program PC-PEN dengan jumlah yang fantastis.

"Mengurangi jumlah orang miskin dan meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah tanggung jawab pemerintah. Silakan kebijakan yg ada dikritik. Lebih dari itu, mari saling dukung dan bergoyong royong untuk kemajuan bangsa, melampaui perbedaan-perbedaan pilihan politik," tandasnya.

Baca Juga: Didesak untuk Segera Usung Anies Baswedan, Mardani Ali Sera: Nanti, Jika Waktunya Sudah Tepat

Sebelumnya, Yan Harahap menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Berarti, data BPS membuktikan rakyat makin miskin semenjak negeri ini dipimpin Jokowi," ungkap Yan Harahap.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.