Menu


Pidato Megawati Perihal Kulit Hitam Orang Papua Disebut Bentuk Pembersihan Etnis? Politikus Ini Beri Tanggapan Logis

Pidato Megawati Perihal Kulit Hitam Orang Papua Disebut Bentuk Pembersihan Etnis? Politikus Ini Beri Tanggapan Logis

Kredit Foto: Tangkapan Layar Twitter/@panca66

Konten Jatim, Jakarta -

Dalam beberapa hari ini, nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri tengah ramai diperbincangkan sekaligus panen hujatan.

Hal ini akibat dari pernyataannya dalam pidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada Selasa lalu yang menyebut-warna kulit orang Papua berwarna gelap.

Mega berucap warna kulit orang Papua berawal dari candaannya kepada Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo.

"Maaf ya, sekarang kan dari Papua ya, Papua itu hitam-hitam ya. Tapi maksud saya begini, waktu permulaan saya ke Papua, saya mikir lah kok aku dewekan yo," ucap Megawati dalam pidatonya.

Perkataan terkait warna kulit orang Papua ini ditanggapi oleh banyak warganet dan salah satunya aktivis Papua Veronica Koman yang kerap aktif dalam membahas isu-isu terkait Papua.

BACA JUGA: Megawati Beberkan Pernah Wanti-wanti Anaknya Soal Cari Pasangan, Eh Ada yang Nyamber: Tukang Bakso Aja Gak Mau Sama Puan!

Ucapan Megawati tentang kulit hitam Papua dikatakan Veronica merupakan bentuk dari pembersihan etnis.

"The intent is crystal clear: ethnic cleansing," ketiknya pada akun Twitter @VeronicaKoman pada Rabu (22/06/2022).

Namun pernyataan dari Veronica langsung dibantah oleh politikus Partai  Demokrat, Ardi Wirdamulia.

Menurut Ardi, ujaran kulit hitam Papua yang dilontarakan Megawati tidak masuk dalam ujar bentuk pembersihan etnis.

BACA JUGA : Megawati Dihujat Gegara Singgung Tukang Bakso, Eh Menteri BUMN Erick Thohir Tiba-tiba Muncul Bawa Gerobak Bakso, Ternyata...

Pembersihan etnis menurut Ardi didasari oleh rasa benci yang berakhir memunculkan rasisme.  

"Ngga gitu" amat kalee. Pembersihan etnis itu dasarnya kebencian rasisme.  Sementara blending yg menghasilkan kulit kopi susu itu dasarnya ya cinta. Mau menjaga kemurnian darah orang asli papua? Malah bisa jadi rasis bukan?," ujar Ardi dalam cuitannya.

Lalu dirinya menambahkan bawa menuduh pidato Megawati untuk pembersihan etnis merupakan hal yang berlebihan.

"Saya tahu bahwa pidato ibu Mega itu buruk dan ngga patut. Tapi menuduh bahwa di situ ada niatan untuk pembersihan etnis ya berlebihan.  Provokasi yang tidak perlu," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Megawati menyebut sudah banyak dari orang Papua yang menikah dengan orang dari luar sukunya.

Perkawinan campur antar suku ini dinilai mampu menghasilkan keturunan yang baik dari segi fisik maupun intelektualnya (blending).

"Makanya saya waktu kemarin bergurau dengan pak wempi, kalau sama pak Wempi dekat, kopi susu. Itu kan bener. Karena udah banyak lho sekarang yang mulai blending, jadi Indonesia banget," berikut ujar Megawati.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO