Menu


Staf Bantah Sri Mulyani Incar Kursi Gubernur BI

Staf Bantah Sri Mulyani Incar Kursi Gubernur BI

Kredit Foto: Instagram/Sri Mulyani

Konten Jatim, Jakarta -

Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tinggal 4 bulan lagi. Menjelang Perry pensiun, isu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengincar posisi Gubernur BI mulai mencuat. 

Layaknya isu reshuffle kabinet, pergantian Gubernur BI juga menyita perhatian, terutama di kalangan politisi. Sejumlah nama masuk radar calon Gubernur BI. Bahkan, dalam obrolan di sebuah WhatsApp Group, ada seorang politisi yang menyebutkan bahwa Sri Mulyani mengincar posisi yang akan ditinggal Perry tersebut.

Baca Juga: Koalisi Jokowi Makin Memanas, Reshuffle Kabinet Hanya Isu?

Menanggapi gosip tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, tegas membantah. Ia memastikan, kabar itu tidak benar.

Menurut Yustinus, sampai saat ini, Sri Mulyani fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan. Tak terbesit sedikit pun untuk melirik jabatan lain.

"Bu Sri Mulyani senantiasa menjalankan tugas dan amanah dengan penuh tanggung jawab dan profesional. Tegak lurus pada Presiden dan melakukan langkah-langkah yang terukur sesuai tata kelola dan etika publik yang baik," tegas Yustinus, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca Juga: Pasrahkan Isu Reshuffle ke Jokowi, Puan Maharani: Presiden Ngak Ngomong Ke Saya, Tanya Langsung Saja

Terlebih, kata dia, saat ini ekonomi dunia dilanda ketidakpastian. Sehingga, yang dilakukan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu fokus melaksanakan tugas dari Presiden Jokowi. "Menjalankan tugas sebagai bendahara negara, menjaga perekonomian dengan kebijakan fiskal," tutur Yustinus.

Bukti keseriusan dan fokus Sri Mulyani, kata Yustinus, APBN 2023 disusun dengan semangat optimisme, tapi juga waspada. Hal ini dilakukan karena perang Rusia-Ukraina memberikan dampak yang signifikan, termasuk pada ketahanan maupun harga energi dan pangan, yang menambah tekanan pada inflasi global.

"Sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan, momentum pemulihan ekonomi dunia memang kemudian menjadi dimoderasi karena kenaikan inflasi global yang sangat tinggi," tutur Yustinus.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.



Berita Terkait