Menu


Soal Cak Nun, Eks Ketum Ganjarist: Tidak Ada Permintaan Maaf yang Jelas terhadap Figur yang Dihina

Soal Cak Nun, Eks Ketum Ganjarist: Tidak Ada Permintaan Maaf yang Jelas terhadap Figur yang Dihina

Kredit Foto: Instagram/Mazdjo Pray

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial, Mazdjo Pray menyoroti permintaan maaf yang telah dilakukan pendakwah Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun, usai dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bak Firaun.

Eks Ketua Umum (Ketum) Ganjarist itu menyayangkan permintaan maaf Cak Nun yang sama sekali tidak menyebut nama Jokowi.

Hal itu, kata Mazdjo, justru menyiratkan adanya kesombongan dan sikap arogan dari budayawan yang juga pendakwah tersebut.

Baca Juga: Amien Rais: Firaun Bisa Mencengkeram Kekuasaan Karena Persekongkolan Jahat antar-Elite

"Meski agak-agak mbulet dan nggak jelas mau bilang apa, tapi memang nggak ada pernyataan maaf yang clear atau jelas terhadap figur yang dia hina beberapa hari sebelumnya," ujarnya dalam kanal YouTube Cokro TV, dikutip Konten Jatim pada Jumat (20/1/2023).

"Ya, Emha Ainun Nadjib itu minta maaf, tapi nggak mau nyebut nama orang yang dihina. Saya melihat seolah sombong dan arogan si Mbah ini," tambahnya.

"Menghina presiden tapi minta maafnya ke keluarganya dia. Ini mirip seperti menghina kepala sekolah, minta maafnya ke bu kantin. Kira-kira gitu lah ya," terangnya.

Lebih lanjut, Mazdjo juga menyoroti permintaan maaf Cak Nun yang menyebut dirinya kesambet.

Menurut Mazdjo, ini menjadi hal baru, di mana penceramah melakukan kesalahan namun alasannya kesambet.

Baca Juga: Mengutip Alquran, Amien Rais: Firaun Membangun Kesatuan Elite untuk Melestarikan Kekuasaan yang Zalim

"Tapi yang menarik adalah, ketika Cak Nun ini bilang kalau dia itu kesambet. Ini modus baru sih menurut saya. Sebelumnya kan ada tuh beberapa penceramah juga yang kalau melakukan blunder atau kesalahan tuh biasanya dia bilang itu khilaf atau nggak sengaja gitu, baru kali ini nih ada penceramah ketika dianggap oleh keluarganya dia tuh melakukan kesalahan, alasannya tuh karena kesambet. Baru sih ini," ungkapnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman