Menu


Mantan Politikus NasDem Ini Bongkar Skenario Penjegalan Anies usai Pertemuan Paloh-Luhut

Mantan Politikus NasDem Ini Bongkar Skenario Penjegalan Anies usai Pertemuan Paloh-Luhut

Kredit Foto: Partai NasDem

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan politikus Partai NasDem, Zulfan Lindan membongkar skenario penjegalan terhadap bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan usai adanya pertemuan antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Surya Paloh di London pada akhir 2022 lalu.

Zulfan melihat pertemuan antara dua kawan lama tersebut bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hubungan Surya dan Jokowi tampaknya merenggang usai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Baca Juga: Anies Dituding Bakal Jadi Boneka AS Jika Menang Pilpres, Musni Umar Meradang

"Politik itu kan penuh dengan kemungkinan. Kalau saya lihat, saya lihat kepentingan untuk membuka hubungan kembali, walaupun tidak bisa seakrab dulu, antara Surya Paloh dan Jokowi," ujar Zulfan, dikutip pada Kamis (19/1/2023).

Ia mengatakan sebenarnya tanpa diminta, Surya bisa saja membatalkan pencalonan Anies selama hubungannya dengan Jokowi tetap aman.

Dalih yang kemungkinan akan dimainkan oleh Surya yaitu tidak tercukupinya presidential threshold 20 persen sehingga Anies tidak bisa dicalonkan, tetapi sebenarnya hal itu bisa diatasi dengan menggaet Partai Demokrat.

"Salah satunya dengan menjadikan AHY sebagai wapres, selesai, nah mungkin PKS bisa deal yang lain. Tapi kan sampai sekarang keras, tidak ingin AHY," ujar Zulfan.

Selain ambang batas pencalonan presiden, persoalan calon wakil presiden diduga akan digunakan sebagai dalih tidak bisa mencalonkan Anies.

Baca Juga: Rocky Gerung Bandingkan Era Jokowi dengan Soeharto dan SBY, Ruhut Sitompul: Mulutnya Bau Comberan

"Sudah ditegaskan sejak awal, wakil presiden diserahkan kepada Anies, tapi Anies tidak bisa memutuskan dengan berbagai pertimbangan. Akhirnya kesimpulannya Anies ini dibuat bagaimana tidak bisa maju," sambungnya.

"Orang tahu Demokrat minta AHY adalah calon wakil presiden. Karena Demokrat mengatakan demikian, dari pihak NasDem mengatakan kami nggak setuju. Ini kan jadi nggak ketemu. Akhirnya apa? Bukan salah kami dong (kalau batal mencapreskan Anies)," ujar Zulfan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.