Algoritma Research and Consulting menjalankan survei yang hasilnya menunjukkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai yang paling banyak ditolak oleh rakyat. Uniknya, penentangan publik terhadap PSI jauh melebihi daya pilihnya.
Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid mengatakan, resistensi parpol diketahui dengan mengajukan pertanyaan kepada responden berupa, 'Partai politik apa yang paling tidak akan Anda pilih?'. Sedangkan elektabilitas parpol diketahui dengan mengajukan pertanyaan, 'Jika pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai politik apa yang akan Anda pilih?'.
Baca Juga: Survei Terbaru: PDIP Kuat di Sumatera, PKS di Banten dan DKI Jakarta
Survei yang digelar pada akhir Desember 2022 ini mendapati PDIP sebagai parpol dengan tingkat resistensi publik tertinggi, yakni 17,3 persen. Kendati begitu, PDIP berhasil mendulang elektabilitas 22,1 persen.
Parpol dengan tingkat resistensi publik tertinggi kedua adalah PSI, yakni 5,5 persen. Sedangkan elektabilitas partai pimpinan Giring Ganesha ini hanya 0,2 persen. Urutan ketiga ditempati oleh PKS dengan tingkat resistensi publik 4,5 persen. Adapun elektabilitas PKS mencapai 4,2 persen.
"Ini adalah sebuah peta yang mungkin menggambarkan kutub-kutub corak partai. Beberapa partai yang ideologis itu lumayan tinggi resistensinya," kata Fajar memaparkan hasil surveinya di sebuah hotel di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024