Menu


Koalisi Gerindra-PKB Urung Umumkan Capres-Cawapres, Rocky Gerung: Prabowo dan Cak Imin Tahu, Jokowi Belum Mau Menyerahkan Pemilu

Koalisi Gerindra-PKB Urung Umumkan Capres-Cawapres, Rocky Gerung: Prabowo dan Cak Imin Tahu, Jokowi Belum Mau Menyerahkan Pemilu

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus ahli filsafat, Rocky Gerung menyoroti alasan koalisi Partai Gerindra-PKB yang hingga kini belum mengumumkan nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Ia membongkar alasan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak mendeklarasikan sosok calon presiden dan calon wakil presidennya.

Padahal, Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu baru-baru ini sudah meresmikan Sekretariat Bersama atau Sekber.

Baca Juga: Setelah Hengkang dari PSI, Michael Sianipar Resmi Berlabuh ke Perindo

Selain itu, koalisi antara partainya Prabowo dan Cak Imin juga telah lolos ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Menurut Rocky, koalisi tersebut tidak mungkin menyebutkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.

Baca Juga: Unggah Foto Jokowi Bersorban dan Bawa-bawa soal Firaun, Dokter Tifa 'Dirujak' Warganet

Penyebabnya adalah baik Prabowo dan Cak Imin yang sama-sama berada di kabinet mengetahui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum tentu mau mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Dia nggak mungkin ucapkan capres cawapres karena dia juga tahu ini kan dua elit ya, satu Gerindra dan PKB, Pak Prabowo dan Cak Imin. Dua-duanya ada di kabinet dan tahu bahwa Jokowi belum tentu mau menyerahkan Pemilu," ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube pribadi pada Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Meski Sudah 'Disentil' Megawati, Jokowi Disebut Setujui Jabatan Kades 9 Tahun, Rocky Gerung: Politisi Pongah

Kubu Istana diduga masih mengupayakan penundaan Pemilu, salah satu caranya yaitu dengan memobilisasi kepala desa baru-baru ini.

"Jadi selama Pak Jokowi tetap blusukan tetap berupaya untuk membujuk rakyat agar supaya dia dipilih lagi, ditunda lagi, kan semua itu terlihat. Mobilisasi kepala desa itu menunjukkan bahwa Pemilu nggak mungkin dilakukan," jelas Rocky.

Karena kubu Istana yang masih mengupayakan penundaan Pemilu itu lah yang menyebabkan duet Prabowo dan Cak Imin belum tentu terwujud.

Baca Juga: Gibran 'Ujug-ujug' Sebut Siap Maju di Pilgub 2024, Rocky Gerung Duga Gegara Alasan Ini

"Jadi Jokowi dan timnya itu tetap memantau potensi bila tidak terjadi Pemilu. Sementara Prabowo dan Cak Imin nggak mungkin (jadi) kalau nggak ada Pemilu," imbuhnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.