Kata miskin sesungguhnya tidak pernah ada di dalam Alquran. Sebab, Allah SWT selalu memberikan rezeki yang cukup kepada umatnya.
Namun, sambung Ustaz Adi Hidayat, manusia kerap kali salah persepsi mengenai makna kaya dan miskin. Mereka menilai bahwa orang kaya adalah orang yang mempunyai banyak harta semasa hidupnya.
Baca Juga: Hukum Bunuh Diri dalam Agama Islam Menurut Ustadz Zulkifli M. Ali
"Lawannya kaya itu cukup. Persepsi manusia keliru, orang mengatakan lawannya kaya itu miskin. Kata Alquran tidak ada orang miskin, adanya orang cukup," ujar Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube M Ziyad Al-Hanif, Selasa (24/1/2023).
"Ketika Allah memberikan rezeki, itu cukup untuk kita hidup. Kalau miskin itu kurang," tegasnya.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Najm ayat ke-48, "Dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan".
Ustadz Adi Hidayat menyangkan perilaku manusia yang tidak pernah merasa cukup. Beberapa dari mereka bahkan melupakan ibadah demi bekerja dari subuh hari hingga mala.
"Burung yang gak dihisab aja itu bawa rezeki cukup untuk anak-anaknya. Anda yang dihisab masa gak ada rezkinya. Berangkat dari subuh sampai malam. Ngapain buang-buang waktu cari rezeki yang sudah dicukupkan oleh Allah," terang sang ustaz.
"Tidak mungkin ada orang yang tidak diberikan rezeki cukup, pasti cukup," pungkasnya.
Baca Juga: Nabi Muhammad Adalah Orang Kaya, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustaz Adi Hidayat menambahkan, menurut Rasulullah SAW, orang sejatinya adalah orang kaya yang mempunyai jatah makan dalam satu hari.
"Kata nabi, orang yang punya jatah makan seharian artinya dia orang kaya. Jadi kalau Anda punya jatah hari ini sampai malam, berarti Anda orang kaya karena anda belum tentu hidup keesokan hari," jelasnya.
