Menu


Saat Demokrat-PKS Sudah Resmi Dukung Anies, NasDem Malah Melipir dan Setengah Balik Badan

Saat Demokrat-PKS Sudah Resmi Dukung Anies, NasDem Malah Melipir dan Setengah Balik Badan

Kredit Foto: Antara/Reno Esnir

Konten Jatim, Jakarta -

Beberapa waktu belakangan ini, Partai NasDem tampak sibuk bersilaturahmi dan melakukan kunjungan ke markas koalisi partai lain, yakni kubu Gerindra-PKB dan Golkar.

Diketahui, Anies Baswedan telah memegang tiket nyapres 2024 usai dapat dukungan resmi dari NasDem, Demokrat, dan PKS, dan telah melebihi persyaratan presidential threshold 20 persen.

Terbaru, pada Senin (30/1/2023), PKS memberikan dukungannya pada Eks Gubernur DKI Jakarta itu maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Manuver NasDem: Absen saat PKS Umumkan Dukung Anies, Tapi Sambangi Kubu Gerindra-PKB dan Golkar

Alih-alih semakin merekatkan komunikasi usai ketiga parpol sepakat, partai besutan Surya Paloh itu justru malah terlihat seperti melipir dan setengah balik badan.

Pasalnya mereka kini malah rajin menjalin komunikasi dengan partai koalisi lain, yakni Gerindra-PKB dan Golkar.

Hal ini seperti diungkap oleh Eks Ketua Umum (Ketum) Ganjarist Eko Kuntadhi.

"Ini yang lucu. Sehingga orang membaca 'Ada apa ya? Kenapa ketika Demokrat sama PKS sudah bener-bener melepas dengan harga murah 'udahlah nggak usah ngomongin cawapres lagi, nggak usah ngomongin bargain lagi, kita dukung Anies', eh malah NasDem yang kayaknya setengah balik badan. NasDem yang setengah melipir," ujarnya dalam kanal YouTube 2045 TV, dikutip Konten Jatim pada Kamis (2/2/2023).

Maka dari itu, Anies, kata Eko, belum punya tiket nyapres utuh, sebab parpol bisa saja menarik keputusannya kembali.

"Nah kalau kita perhatikan suasana politik kayak gini, rasa-rasanya kok belum dapet juga ya Anies itu tiketnya belum utuh. Kenapa? Ya kan memang bisa berubah keputusan partai bisa ditarik kembali, misalnya kayak gitu," terangnya.

Lebih lanjut, dia menganalisis, sikap NasDem yang setengah balik badan dari Koalisi Perubahan bukanlah tanpa alasan.

Eko berasumsi, hal itu lantaran Surya Paloh Cs merasa apa yang dikorbankan untuk Anies terlalu besar.

Terlalu besar, maksudnya, NasDem tak dapat efek elektoral yang signifikan dengan mengusung Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

Baca Juga: Eks PSI Rian Ernest Gabung Golkar, Ridwan Kamil Sambut Positif

"Kalau gue baca sih memang karena yang dikorbankan NasDem untuk Anies itu terlalu gede," paparnya.

"Gue rasa kegalauannya NasDem juga berkenaan dengan ini, dampak elektoral Anies ke NasDem itu tidak signifikan," tandasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait