PKS banjir kritikan usai mengajukan gugatan Presidential Threshold ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pasalnya dalam gugatan ke MK itu, PKS meminta Presidential Threshold diturunkan dari 20 persen menjadi 7-9 persen.
Salah satu kritikan tajam datang dari pengamat politik yang juga tokoh oposisi Rocky Gerung.
Rocky menilai meminta PKS jangan berpura-pura jujur untuk menyelamatkan demokrasi.
Hal itu dikatakan Rocky tak lepas dari PKS yang menggugat presidential threshold ke MK namun dengan memakai cara lama.
"Jadi demi menyelamatkan demokrasi jangan seolah-olah jujur mau menggugat tapi di belakangnya tidak paham bahwa apa yang diusulkan itu tiket lama," kata Rocky, dikutip Konten Jatim dari Youtube miliknya, Kamis (7/7/2022).
Menurut Rocky, gugatan PKS yang meminta presidential threshold menjadi 7-9 persen itu merupakan cara yang tanggung.
Baca Juga: Survei: 57 Persen Pengguna Internet Aktif Tak Mau Tetanggaan Dengan Pemeluk Agama Yahudi, Semakin Modern Semakin Intoleran
Ia pun meminta PKS seharusnya jujur dari awal jika mereka menginginkan angka tujuh persen itu rata-rata minimal yang harus dihasilkan dalam pemilu.
Namun Rocky menegaskan bahwa tujuh persen yang diminta PKS itu berbeda dengan oposisi lantaran tujuh persen permintaan PKS adalah hasil lima tahun lalu, sementara oposisi menginginkan tujuh persen hasil pemilu 2024 nanti.
"Tetap poin kita adalah jangan pakai tiket yang kadaluarsa kalau dibikin tiket yang baru juga tetap dasarnya ini kadaluarsa jadi lebih terang-terangan lah PKS," tegasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
