Menu


Menilik Keterlibatan NU dalam Politik: Hubungan dan Sejarah yang Panjang

Menilik Keterlibatan NU dalam Politik: Hubungan dan Sejarah yang Panjang

Kredit Foto: NU Online

Konten Jatim, Jakarta -

Nahdlatul Ulama (NU) punya aspirasi sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam yang mengurus dakwah dan sosial sebagaimana tujuan kelahirannya pada 1926, tidak masuk ke ranah politik. 

Namun, jutaan Namun, jutaan pengikut militan NU menjadi daya tarik politik yang kuat. Tidak mudah untuk menjaga keseimbangan dari tarikan-tarikan tersebut bagi siapa pun pemimpin NU. 

Baca Juga: Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama, Ganjar: Kontribusi NU Sangat Banyak

Alhasil, hubungan NU dengan politik menjadi salah satu isu yang selalu mengemuka jelang muktamar NU.

Mengutip laman NU Online, hubungan NU dengan politik memanglah panjang seiring dengan dinamuka zaman. Ini dimulai kala NU tergabung dalam Partai Masyumi yang saat itu menjadi wadah bersama seluruh umat Islam di Indonesia.

Baca Juga: Renggangnya Hubungan PBNU-Cak Imin Bikin Prabowo Berpaling ke Khofifah, Demi Suara Nahdliyin?

Nahas, NU mengklaim diperlakukan tidak adil meskipun punya pengikut besar. Representasi suara NU yang sangat besar tidak berkorelasi dengan posisi-posisi politik strategis yang seharusnya diperoleh.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman