Pegiat Media Sosial Mazdjo Pray menyoroti lamanya Partai Demokrat dalam menyatukan satu suara internal partainya untuk mendukung bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
Menurut Mazdjo, hal yang membuat lama adalah campur tangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menentukan pilihan bagi Demokrat.
SBY sendiri dianggap berupaya menahan gerakan Demokrat agar kedua partai lainnya, yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), setuju menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden alias capres.
Selain meyakini adanya niat penjegalan yang dilakukan oleh SBY, Mazdjo pun meyakini bahwa SBY memiliki keinginan untuk mengendalikan Koalisi Perubahan.
Pengendalian ini sendiri dilakukan agar ia bisa menjadikan AHY sebagai capres dari Koalisi Perubahan, menyingkirkan Anies dari posisinya.
“Feeling saya sih memang ada agenda yang kuat banget bahwa SBY ini ingin memegang kendali dan juga komando arah gerak koalisi perubahan ini,” katanya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024