Menu


Kecam Anies Berikan IMB di Lahan Kebakaran Plumpang, Eko Kuntadhi: Terbukti Apa yang Tidak Disetujui Ahok

Kecam Anies Berikan IMB di Lahan Kebakaran Plumpang, Eko Kuntadhi: Terbukti Apa yang Tidak Disetujui Ahok

Kredit Foto: YouTube/2045 TV

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengkritik Anies Baswedan yang pernah mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB di Tanah Merah, lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. 

Anies membagikan IMB untuk memenuhi janjinya pada masa kampanye Pilgub DKI pada 2016 silam. Padahal, ia telah diingatkan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar tak sembarangan memberikan janji kepada warga Tanah Merah. 

Baca Juga: Anies Dikecam Atas Kebakaran Depo Plumpang, Refly Harun Justru Salahkan Negara: Pemerintah Tak Lakukan Relokasi

Menurut Ahok, ada polemik sengketa lahan di wilayah Tanah Merah. Tanah yang diduduki warga itu merupakan aset milik PT Pertamina (Persero), dan seharusnya tidak boleh dihuni warga.

"Sialnya sebelum kebijakan itu diputuskan, malah Anies mengeluarkan IMB kepada warga Tanah Merah. Padahal salah satu syarat izin mendirikan bangunannya ada sertifikat tanah," kata Eko Kuntadhi, dilansir dari kanal YouTube 2045 TV, Selasa (7/3/2023).

"Ada juga keputusan bahwa kalau daerah itu memang ditujukan sebagai buffer zone, atau sebagai daerah yang tidak boleh ada penghuni karena berhimpitan dengan produksi vital misalnya seperti kilang minyak, itu ya nggak boleh didirikan hunian," jelasnya.

Eko menilai keputusan Anies memberikan IMB kepada warga Tanah Merah sangatlah berisiko. Mengingat pemukiman tersebut begitu dekat dengan area berbahaya, yang sekelilingnya penuh dengan zat-zat yang mudah terbakar.

Baca Juga: Pj Gubernur Heru Serahkan Nasib Warga Plumpang ke Pertamina: Kan Sudah Ditawarkan Dua Opsi

"Tapi yang namanya kan politik. Anies mau dapat suara dari warga Tanah Merah ia mengeluarkan IMB. Dia mengeluarkan semacam keputusan untuk bisa saja menghuni di situ," ujar Eko. 

"Lo bayangin resikonya adalah kalau ada apa-apa ya warga yang jadi korban. Sekarang terbukti ternyata apa yang tidak disetujui sama Ahok dulu. Ada sekian warga yang meninggal, ada rumah yang terbakar, ada yang masih hilang sampai sekarang, ada yang masuk ke rumah sakit dan ini kerugiannya cukup signifikan cukup besar."

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO