Menu


Kenapa Allah Mengharuskan Manusia Bekerja? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Kenapa Allah Mengharuskan Manusia Bekerja? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Kredit Foto: Twitter

Konten Jatim, Jakarta -

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengapa Allah mengharuskan manusia untuk bekerja. Dia mengatakan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala mewajibkan hamba-Nya untuk memenuhi kebutuhan, dari fisik hingga akal sehat. 

"Semua manusia tanpa kecuali kata Allah aku tegaskan aku ingatkan semua manusia itu perlu memenuhi kebutuhan fisiknya. Silahkan Anda berpetualang di bumi, bekerja sesuai dengan passion," kata Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari kanal YouTube-nya.

Baca Juga: Bekerja Juga Termasuk Jihad di Jalan Allah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Pada dasarnya bekerja itu tujuan utamanya untuk memenuhi pokok kebutuhan fisik. Mencarinya dengan cara halal dan legal. Kalau tidak legal bermasalah nanti. Maka perhatikan hukumnya," lanjutnya.

Namun yang perlu diingat adalah bagaimana hasil pekerjaan kita bisa menjadi bekal di akhirat nanti. Menurut Ustadz Adi, manusia yang merupakan khalifah di bumi harus membawa membawa manfaat selama hidupnya.

Dengan manfaat itulah Allah akan melihat pekerjaan Anda sebagai suatu amal baik yang bisa menjadi setelah wafat. 

"Misalnya Anda ditugaskan di perusahaan, manfaat apa yang bisa Anda hadirkan? Bukan hanya untuk perusahaan, untuk bangsa, tapi untuk negara dan masyarakat. Sisi lainnya sebagai bekal pulang menghadap Allah," ujar UAH.

Ustadz Adi lantas mengimbau umat Islam untuk bekerja keras hingga mencapai kesuksesan. Kesuksesan yang paling tinggi disebut dengan Jannah. 

Baca Juga: Bolehkah Bolos Kerja untuk Hadiri Pengajian atau Majelis? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Apa pun yang diamanahkan oleh Allah untuk kita, lakukan capai dengan capaian tertinggi. Pasang target yang maksimal," tambahnya.

"Puncak kesuksesan yang ingin kita capai disebut dengan Jannah. Jannah ini seringkali dipahami dan dimaknai dengan surga saja. Padahal pada dasarnya jannah itu kesuksesan yang ingin diraih yang belum tampak."