Ketua Umum Relawan Jawa Barat Bersama Anies (JABAR MANIES), Tarmidzi Yusuf, menyoroti hasil polling Indonesia Lawyer Club (ILC) yang menunjukkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kalah telak dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies Baswedan.
"Hasil Akhir! #PollingILC 67% memilih AHY, 16% Khofifah, 10% Puan Maharani & 7% Sandiaga. Terima kasih kepada 24.139 voters #WakilAniesBaswedan," tulis ILC di akun Twitter resminya, Selasa (6/3/2023).
Baca Juga: Penuhi Kriteria Cawapres, Relawan Yakin AHY dan Khofifah Bisa Sumbang Kemenangan di Jawa Timur
Tarmidzi merasa wajar apabila Khofifah tak mampu mengungguli AHY. Dia menyebut sang gubernur belum menjalankan mesin politiknya seperti yang dilakukan AHY.
"Kenapa memang dia jauh tertinggal dengan AHY? Ibu Khofifah belum melakukan apa-apa, belum berkampanye, belum bersosialisasi," ujar loyalis Anies itu.
"Sementara kalau kita lihat Mas AHY sudah bersosialisasi. Dari jauh-jauh hari Mas AHY sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang barangkali untuk memperkenalkan dirinya kepada publik," sambungnya.
Terlepas dari hasil polling, kedua kandidat cawapres Anies ini dinilai bisa membawa kemenangan di basis Jawa Timur. Terlebih Khofifah yang sudah jelas punya pengaruh kuat di daerah asalnya.
Baca Juga: AHY Jadi Kandidat Cawapres Anies Terpopuler, JABAR Manies: Dia Mewakili Generasi Muda
"Dua orang ini menurut saya memenuhi kriteria cawapres. Pertama adalah berkontribusi terhadap kemenangan. Artinya kalau ingin menang jadi presiden, maka harus memilih memang dari wilayah yang punya pengaruh kuat elektoralnya, itu di Jawa Timur dan Jawa Tengah," tutur Tarmidzi Yusuf.
"Ibu Khofifah mungkin bisa diterima di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena Jawa Tengah juga banyak NU. Dan itu terbukti kemarin ketika Pilgub Jawa Tengah, kalah tipis antara Pak Sudirman Said-Ida Fauziah dengan Ganjar pranowo," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
