Jelang Pilpres tahun 2024, sinyal pembentukan koalisi tripartit, yaitu. PDIP, PPP dan PBB, semakin kuat. Ada pertemuan tiga elit partai dan rencana pertemuan lebih lanjut memperkuat isu pembangunan koalisi. PDIP, PPP dan PBB.
Menurut Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy atau yang biasa dipanggil dengan Rommy, menyatakan bahwa KIB yang sekarang PPP menjadi bagian dari koalisi itu berpotensi mengalami perpecahan. Hal ini disebabkan karena para partai Anggotanya tetap tegas mengusung capres pilihan partainya masing-masing.
Baca Juga: Demokrat Kembali Dorong Anies-AHY, KIB Masih Tertatih-Tatih
"Pak Airlangga tetap didorong untuk menjadi calon presiden, sementara Pak Zul mengatakan Pak Ganjar. Dua itu saja sudah bisa dikatakan potensinya pecah," ungkap Rommy dalam acara Adu Perspektif di kanal Youtube Total Politik.
Rommy kemudian mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Zulhas dan partainya kalau memakai istilah sepakbola itu dianggap offside. Hal ini dikarenakan Ganjar adalah kader PDIP, seharusnya jangan sesuka hati untuk mengusung figur dari partai politik lainnya. Dia juga menganggap langkah yang dilakukan oleh Golkar untuk tetap mengusung Airlangga sebagai capres adalah hal yang wajar.
"Kemudian kan kita berhitung. Kalau kemudian capresnya yang diajukan itu Airlangga, ya kita harus berhitung. Karena partai politik itu bertarung untuk mencari kemenangan. Kita kan pasti akan mengikuti dan berusaha mengusung pemenang. Ngak ada partai politik yang berdiri untuk menjadi oposisi," ujar Rommy.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
