Tim gabungan menemukan satu korban dari musibah gempa bumi yang hebat mengguncang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Satu korban yang ditemukan oleh tim gabungan itu seorang bocah bernama Azka berusia 6 tahun.
Selama 60 jam, Azka terkurung dalam reruntuhan bangunan dan kesunyian. Dia berhasil bertahan hidup tanpa makan dan minum.
Personel Tim SAR berkoordinasi dengan warga untuk menunjukkan titik diduga adanya korban yang tertimbun, salah satunya Azka.
Paman Azka, Wahyudin (29) menunjukkan kepada personel Tim SAR dimana Azka diduga berada terakhir kalinya sebelum gempa bumi melanda.
Menurut Wahyudin, Azka berada di kamarnya yang kini bangunannya sudah ambruk.
Azka merupakan salah satu dari 151 orang yang dinyatakan hilang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Berdasarkan data pada Selasa (22/11/2022), Azka berhasil ditemukan pada Rabu (23/11/2022) di rumahnya yang sudah ambruk.
Akhirnya para tim gabungan mencoba membobol tembok kamar yang telah ambruk di rumah Azka. Yang ditemukan adalah kayu lapis atau triplek, saat itu ditemukan ada tanda-tanda kehidupan.
Azka mulai melihat cahaya dari petugas Tim SAR yang berusaha meraihnya. Akhirnya Azka berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bangunan dan langsung diserahkan ke pamannya.
Untungnya, bangunan rumahnya yang ambruk itu tidak menimpa Azka dan menimbulkan luka.
Pasalnya, tembok yang ambruk di rumah Azka masih tertahan oleh tembok yang setengahnya telah ambruk sehingga menciptakan ruang sempit.
Kini Azka telah selamat dan menjalani perawatan medis di RSUD Cianjur yang terletak di Tenda C.
Adapun pasien korban gempa di RSUD Cianjur memang dirawat di luar gedung guna mengantisipasi gempa.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024