Menu


Perbedaan Pemilih Modern dan Tradisional Jelang Gelaran Pemilu Menurut Cak Nun

Perbedaan Pemilih Modern dan Tradisional Jelang Gelaran Pemilu Menurut Cak Nun

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun menjelaskan perbedaaan antara pemilih pemimpin modern dantradisional dalam gelaran pemilihan umum (Pemilu).

“Pemilih tradisional itu ya pejah gesang nderek, wetan kali kulon kali di tengah-tengah jalannya kereta ya,” ujar Cak Nun, dikutip dari kanal Glondhong Channel pada Selasa (13/12/2022).

“Besok mati sekarang mati, pokoknya memilih Gus Dur, Gus Dur tidak memilu ya tidak ikut,” sambungnya.

Baca Juga: Konsep Maiyah Yang Diusung Cak Nun, Penuh Kehangatan dan Kebersamaan

Pemilih tradisional menurut Cak Nun artinya pemilih yang mengutamakan kesetiaan daripada faktor lainnya.

“Pemilih tradisional artinya pemilih yang andalannya adalah kesetiaan, jelek bagus, mati hidup, dia, itu yang disebut tradisional,” ucapnya.

Berbeda dengan pemilih tradisional yang berpaku pada kesetiaan, pemilih modern mendasarkan pilihan pada selera.

“yang kedua modern, modern ini dasarnya selera , itu kok ganteng ya, kalau bicara sopan, yuk milih dia yuk. Jadi pertimbangannya selera, itu modern,” terang Cak Nun.

“Saya kira cukup banyak ini, pemilih-pemilih yang tidak tidak punya dasar juga, jadi intinya kelihatannya kok simpatik orangnya, sepertinya jujur, kan begitu,” lanjutnya.

Baca Juga: Peran Cak Nun dalam Lengsernya Soeharto Dan Reformasi 1998

Namun, terlepas dari jenis pemilih tradisional maupun modern, mereka sama sekali tidak cukup informasi untuk mengetahui bagaimana karakter dan latar belakang bakal pemimpin yang dipilih.

“Tapi sebetulnya baik pemilih tradisional maupun modern kan sama sekali tidak cukup informasi untuk mengetahui siapa yang dipilih tentang Capres,” ungkap Cak Nun.

“Mereka saya kira informasi yang didaptkan tidak ada 5 persen,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024