Menu


Wiranto Gabung PAN, Rocky Gerung: Jaring Laba-laba Jokowi Disebar Kemana-mana

Wiranto Gabung PAN, Rocky Gerung: Jaring Laba-laba Jokowi Disebar Kemana-mana

Kredit Foto: Suara.com/Ria Rizki

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi kabar pindahnya eks Ketua Partai Hanura Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN). Dia menilai, hal ini erat kaitannya dengan 'jaring laba-laba' Jokowi yang tengah ditebarkan di partai-partai politik demi mewujudkan wacana penundaan Pemilu.

Menurut sang filsuf, Jokowi semakin kuat mencengkramkan kukunya di sejumlah partai politik. Sebab selama tujuh tahun memimpin Indonesia, ia sudah pandai membaca arah peta politik.

Baca Juga: Sebut Jokowi Sedang Mendua, Rocky Gerung: Endorse Capres dan Tunda Pemilu

"Artinya ini sebenarnya Pak Jokowi makin makin kokoh ya mencengkramkan kukunya di partai-partai politik. Saya menyebut membayangkan mungkin cocoknya kalau dalam holding gitu, Pak Jokow kayak komisaris di anak perusahaan," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (20/2/2023).

"Jokowi memang selama 7 tahun dia udah paham peta politik dan watak dari ketua partai ini. Nah itu yang yang bisa kita sebut jaring laba-laba Pak Jokowi akhirnya dia tebar ke mana-mana. Bahayanya, kalau jaring itu justru akan dirobek oleh Persaingan di dalam partai sendiri," jelasnya.

Rocky kemudian memprediksi adanya kekesalan kader lain saat melihat Wiranto begitu dielu-elukan. Terlebih, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini mendadak bergabung tanpa mengikuti proses yang semestinya.

"Misalnya Wiranto masuk PAN. PAN tentu senang. Tetapi ada juga yang pasti kesel kena Wiranto Gimana tiba-tiba jadi kader partai tanpa punya proses politik yang dari awal," ujar Rocky Gerung.

"Jadi ini buat apa ada kaderisasi kalau Wiranto karena portofolionya adalah Wantimpres tiba-tiba dielu-elukan. Ini akan menimbulkan rasa iri, diskriminatif terhadap kader yang berjuang dari awal," sambung dia.

Filsuf dari Universitas Indonesia ini mengatakan, Wiranto beserta timnya sedang membujuk para akademis di daerah-daerah untuk menyetujui wacana penundaan Pemilu.

Baca Juga: Bukan Silaturahmi, Kunjungan Dubes Amerika ke PKS Disebut Kode untuk Jokowi Agar Tak Tunda Pemilu

"Jadi kelihatannya Wiranto ditanam di PAN untuk mengolah isu yang sekarang memang sedang dilakukan Wiranto, yaitu mondar-mandir ke daerah," ujarnya.

"Timnya Pak Wiranto lagi berupaya membujuk dosen-dosen terutama pakar tata negara untuk mengiyakan proyek yang disebut penundaan Pemilu ini. Dan itu sudah diproses juga di DPR. Jjadi kelihatannya Wiranto jadi semacam kroyanya Jokowi untuk menyusupkan kepentingan dia, yaitu penundaan Pemilu."

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO